Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Ungkap Pertemuan Mahfud MD dan Ridwan Kamil dengan Megawati

Kompas.com - 13/09/2023, 23:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan adanya pertemuan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Adapun Mahfud dan Ridwan Kamil merupakan tokoh yang digadang menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Keduanya pun bertemu Megawati pada waktu yang tak bersamaan.

"Pertemuan Prof Mahfud MD dengan Ibu Mega kan terjadi pada saat dilakukan acara di Arsip Nasional, beliau juga hadir, kemudian dialog antar pemimpin," kata Hasto ditemui di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Golkar Sebut Ridwan Kamil Ditawari Megawati Jadi Bacawapres Ganjar

Hasto mengatakan, Mahfud dan Megawati memiliki kedekatan. Hal ini tak lepas dari latar belakang Mahfud yang juga pernah bertugas pada satu lembaga yang sama dengan Megawati, yaitu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Jangan lupa bahwa sebelumnya, Prof Mahfud MD ini anggota dari Dewan Pengarah BPIP. Sehingga hubungannya dekat," jelas Hasto.

Sementara itu, Hasto mengatakan, pertemuan Megawati dan Ridwan Kamil terjadi berkaitan dengan pembangunan Monumen Bung Karno di Bandung, Jawa Barat. Namun, tak dijelaskan waktu persis pertemuan kedua tokoh itu.

Dia menambahkan, PDI-P memandang sosok politikus Golkar itu mampu menggelorakan seluruh perjuangan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno).

"Sehingga, pertemuan itu sudah biasa dilakukan dan merupakan bagian dari tradisi silaturahim yang memang menjadi kultur bangsa," ungkap Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD dan Ridwan Kamil dikabarkan telah bertemu dengan Megawati.

Kabar ini muncul di tengah beredarnya informasi keduanya menjadi kandidat kuat bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Muncul Sosok Ridwan Kamil dan Mahfud, Andika Akui Ganjar Perlu Diperkuat

Diketahui, Ganjar saat ini mendapatkan dukungan dari PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Selain Ganjar, terdapat bakal calon presiden lainnya, seperti Prabowo Subianto yang didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Selanjutnya ada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang didukung Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. 

Adapun sebelumnya, Anies didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Partai Demokrat pun pergi dari koalisi ini karena tak terima Cak Imin dijadikan bakal cawapres Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com