JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengaku puas dengan keputusan Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS ke-8 memutuskan menerima Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) KPP.
“Alhamdulilah Nasdem, PKS, bersama dengan PKB bergabung menjadi koalisi, Koalisi Perubahan,” ujar Anies di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
“Proses yang dilewati proses yang tidak singkat, tapi proses yang penuh dengan makna,” sambung dia.
Baca juga: Presiden PKS Minta Seluruh Kadernya Menangkan Anies-Cak Imin
Ia pun menekankan bahwa tiga partai politik (parpol) tidak bersatu hanya untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tapi, lanjut Anies, ketiganya ingin mewujudkan perubahan untuk bangsa Indonesia.
“Menang adalah babak awal, yang kita emban adalah ingin Indonesia yang lebih adil, lebih sejahtera, yang melindungi setiap tumpah darahnya,” tutur dia.
Adapun Nasdem dan PKB telah lebih dulu mendeklarasikan Anies-Muhaimin di Surabaya, 2 September 2023.
Baca juga: Tim Delapan KPP Yakin PKS Terima Cak Imin, Singgung Diplomasi “Yaa Lal Wathan”
Saat itu, PKS kemudian menyatakan harus menempuh mekanisme internal lebih dulu untuk memberikan dukungan pada keduanya.
Sementara, Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh Anies dan Nasdem memilih untuk hengkang dan tengah melakukan negosiasi pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto serta koalisi parpol pengusung Ganjar Pranowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.