Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Delapan KPP Yakin PKS Terima Cak Imin, Singgung Diplomasi “Yaa Lal Wathan”

Kompas.com - 15/09/2023, 19:59 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said optimis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menerima Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Ia merasa, sinyal penerimaan cukup kuat setelah PKS menyanyikan lagu “Yaa Lal Wathan” dalam pertemuan dengan PKB, Selasa (12/9/2023).

“Kita berdoa yang terbaik, tidak boleh mendahului takdir. Tapi, kami sangat terkesan dengan diplomasi Yaa Lal Wathan ya kan,” ujar Sudirman di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Minta Restu ke Ulama dan Habaib di Jawa Barat

Menurutnya, dalam pertemuan itu Presiden PKS Ahmad Syaikhu nampak menerima kehadiran Muhaimin sebagai bakal RI-2 KPP.

“Secara non verbal, secara gerak-gerik, secara bahasa tubuh (Syaikhu) sudah menyambut (Muhaimin) sebagai bagian dari keluarga,” ucap dia.

Ia berharap, sinyal yang sudah ditunjukan Syaikhu dan jajaran PKS menjadi modal dukungan untuk Anies-Muhaimin.

Sehingga, Rapat Majelis Syura PKS tetap memutuskan berada di barisan Koalisi Perubahan.

Baca juga: Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Minta Restu ke Ulama dan Habaib di Jawa Barat

“Mudah-mudahan sinyal ini akan berdampak pada suasana majelis syura dan majelis syura menghasilkan keputusan terbaik,” imbuh dia.

Diketahui Majelis Syura PKS menggelar rapat untuk menentukan sikap apakah tetap berada di barisan KPP atau tidak pada siang ini, sekitar pukul 14.00 WIB.

Anies dan Muhaimin kemudian tiba pukul 16.58 WIB untuk menunggu keputusan tersebut.

Adapun PKS kembali menempuh mekanisme internal setelah Nasdem dan PKB sepakat mengusung Anies-Muhaimin sebagai bacapres-bacawapres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Deklarasi itu dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, 2 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com