Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muzani Akui Perselisihan Kader Gerindra dan PDI-P di Semarang Bisa Berbahaya, jika...

Kompas.com - 13/09/2023, 19:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bercerita soal bagaimana partainya menyelesaikan perselisihan antara kader Gerindra dengan kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah.

Menurutnya, partainya perlu mengambil tindakan cepat agar persoalan ini tidak meluas.

"Belum lama ini saya dan Mas Hasto (Sekjen PDIP), terjadi problem tentang persoalan (di) Kota Semarang. Tapi kan harus dilakukan cepat, karena itu problem yang bisa membahayakan ke mana-mana," kata Muzani dalam Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat di YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Sekjen Gerindra Ungkap Prabowo Tak Anggap Anies-Ganjar Rival, tapi Sahabat

Untuk menyelesaikan ini, Muzani menuturkan, pihaknya memanggil Ketua DPC Kota Semarang Joko Santoso yang diduga memukul kader PDIP.

Setelah mendapat bukti-bukti kuat dan mendukung, partai langsung mencopot Joko Santoso dari jabatannya.

"Kami harus melakukan tindakan tegas seperti itu, karena ini menurut kami bisa menjadi ancaman bagi kegiatan-kegiatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi akan menempuh jalur hukum atas pemukulan kader PDIP bernama Suparjiarto (58) oleh kader Partai Gerindra di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: SBY Akrab dengan Prabowo di Acara Pepabri, Andika Perkasa Tak Yakin Demokrat Gabung Koalisi Gerindra

Adapun pemukulan itu terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 21.45 WIB. Alasannya, kader PDIP memasang bendera di sekitar perkampungan tempat tinggal ketua gerindra daerah setempat.

Atas kejadian itu, Hendrar lantas melaporkan kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, dan Hasto Kristiyanto.

Selanjutnya, Hasto memerintahkannya mengambil dua jalan, yaitu meredam emosi para kader di Jawa Tengah dan mengambil proses hukum.

"Pak Sekjen juga sudah menyampaikan pada kami untuk melaporkan persoalan ini ke ranah hukum," kata Hendrar Prihadi, di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com