Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 15:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riadi mengungkapkan, tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kelas ekonomi akan berada di angka Rp 250.000.

"Kita kasih yang premium ekonomi di Rp 250.000," kata Dwiyana di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Dwiyana menuturkan, PT KCIC juga mengusulkan tarif bundling dengan kendaraan feeder sebesar Rp 300.000.

Tiket bundling itu mencakup perjalanan menggunakan kereta cepat beserta light rail transit (LRT) menuju Stasiun Halim dan kereta api (KA) feeder menuju Stasiun Bandung.

Baca juga: Uji Coba Kereta Cepat Gratis Tetap Dilakukan, Jokowi: Biar Masyarakat Mencoba

"Sudah sama feeder dengan LRT, tapi kan masih kita diskusikan dengan KAI dan LRT," kata Dwiyana.

Ia menambahkan, PT KCIC juga menyiapkan tiket kelas satu (first class) dan bisnis (business class), tetapi belum mengungkapkan besarannya.

"Karena kan segmennya berbeda, segmented lah," ujar Dwiyana.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan, tidak ada subsidi yang diberikan untuk penumpang KCJB.

Namun, ia meyakini bahwa tarif kereta cepat bakal sepadan dengan cepatnya waktu yang ditempuh dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung.

Baca juga: Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Nyaman, Kecepatan 350 Km Per Jam Tak Terasa Sama Sekali

"Ya wong dilihat, orang kan mesti merasa dulu. Orang pasti mencoba dulu baru menentukan sikap. Belum ngerasain sudah mengomentari," kata Jokowi.

"Rasain dulu 350 kilometer per jam seperti apa dari Halim sampai ke Padalarang berapa menit tadi, 25 menit. Kalau smpe Tegalluar berapa menit? coba," imbuh dia.

Untuk diketahui, Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki panjang trase 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Menurut rencana, KCJB bakal diresmikan pada 1 Oktober 2023 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Nasional
Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Nasional
Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Nasional
Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Nasional
Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Nasional
Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Akhir Pekan, Ganjar Jalan-Jalan di Mal Grand Indonesia

Nasional
Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Nasional
KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

KPK: OTT Selalu Dilakukan dengan Cermat dan Cukup Bukti

Nasional
Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Banyak Tersangka KPK Belum Disidang karena Kurang Bukti, Mahfud: Itu Kan Menyiksa

Nasional
Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Alasan Gerindra Dukung Gubernur Jakarta Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju

Nasional
Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Politikus Gerindra: Gubernur Jakarta Dipilih Presiden Diusulkan Bamus Betawi

Nasional
Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Mahfud Ralat Pernyataan: KPK Kerap Kurang Bukti Saat Tetapkan Tersangka, Bukan OTT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com