Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Oki Kurniawan
PNS

ASN Lembaga Administrasi Negara

Menghindari Cinta Terlarang Birokrat dan Politisi Jelang Pemilu

Kompas.com - 13/09/2023, 15:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menurut Bawaslu, seringkali ASN berada dalam posisi yang dilematis ketika berhadapan dengan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yang sekaligus dijabat oleh kepala daerah.

Posisi PPK sejatinya merupakan jabatan politis, membuat karier ASN seringkali dikaitkan dengan kepentingan politik.

PPK memiliki wewenang dalam hal kepangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai ASN dan pembinaan manajemen ASN di instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ASN seringkali dijadikan alat oleh kepala daerah “nakal”, yang menggunakan kewenangannya untuk mencari keuntungan pribadi. Misalnya, dengan jual-beli jabatan, memeras pejabat birokrasi, atau mencari dukungan suara.

Bagai gayung bersambut, para birokrat yang memiliki obsesi untuk mempertahankan jabatan atau untuk mengincar posisi lebih tinggi, juga bisa saja menjadi “pengabdi” kepada atasannya tersebut. Demi menarik simpati dan dipandang sebagai loyalis sang kepala daerah.

Arus balik kepentingan

Jika semua berbasis pada kepentingan, bagaimana jika kepentingan keduanya dilihat dari perspektif lain?

Para ASN berkepentingan untuk mendapat kepala daerah sekaligus PPK yang mampu mengelola ASN dengan baik. Dan kepala daerah berkepentingan memiliki tim berkualitas dan mampu mengeksekusi program yang telah dijanjikannya pada saat kampanye.

Bila kedua kepentingan tersebut dikedepankan, saya meyakini muaranya adalah penguatan sistem merit di tubuh birokrasi.

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini masyarakat masih menyandarkan harapannya pada politisi untuk membenahi birokrasi dan pelayanan publik. Hal ini tidak terlepas dari berbagai stigma negatif yang masih menyelimuti birokrasi.

Para ASN yang juga merupakan bagian dari masyarakat, memiliki kepentingan untuk mendapatkan pemimpin atau kepala daerah yang dinilai mampu untuk memimpin daerah sekaligus mampu memimpin birokrasi.

Tentu, pilihan pada sosok pemimpin yang tepat akan dapat terwujud bila ASN memiliki kebebasan dalam memilih.

Tidak ada intervensi, baik dari sisi politik serta karier ASN kedepannya. ASN ingin mendapatkan kepala daerah yang mampu membawa daerahnya menjadi lebih baik sekaligus menjadi PPK yang mampu mengelola ASN dengan baik.

Sebaliknya, dari sisi kepala daerah tentu ingin meraih citra positif dari masyarakatnya. Citra positif ini tentu saja terbangun dari kinerja baik. Kinerja baik tentu bukan hanya kerja sang kepala daerah semata.

Kepala daerah sejatinya membutuhkan ASN berkualitas. ASN yang berkinerja dan memiliki kompetensi untuk menerjemahkan berbagai platform kebijakannya menjadi program kerja yang nyata berdampak bagi masyarakat.

Oleh karenanya, prinsip merit sistem dalam manajemen ASN perlu untuk terus diperkuat guna meneguhkan berjalannya asas netralitas ASN.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com