Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Tak Ada Subsidi Tarif Kereta Cepat

Kompas.com - 13/09/2023, 15:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tidak akan memberikan subsidi untuk tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Meski demikian, Presiden menegaskan tarif kereta cepat itu akan ditetapkan berdasarkan perhitungan.

"Tidak ada subsidi," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

Saat disinggung soal mahalnya tarif kereta cepat jika tidak ada subsidi, Presiden menegaskan sudah ada kalkulasi lebih lanjut.

Baca juga: Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Nyaman, Kecepatan 350 Km Per Jam Tak Terasa Sama Sekali

"Itu dia semuanya kan ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya mestinya. Tapi apapun yang paling penting kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus," jelas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara pun meminta masyarakat menjajal kereta cepat dari Jakarta ke Bandung.

Sehingga, nantinya masyarakat bisa menentukan sikap akan menggunakan kereta cepat untuk menuju Bandung dan sekitarnya atau tidak.

"Ya wong dilihat, orang kan mesti merasa dulu. Orang pasti mencoba dulu baru menentukan sikap. Belum ngerasain sudah mengomentari," tutur Jokowi.

"Rasain dulu 350 kilometer per jam seperti apa dari Halim sampai ke Padalarang berapa menit tadi, 25 menit. Kalau smpe Tegalluar berapa menit?" tegasnya.

Baca juga: Jokowi Targetkan Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tetap 1 Oktober 2023

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menargetkan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap dilakukan pada 1 Oktober 2023.

Menurut Presiden setelah dirinya mencoba perjalanan naik kereta dari Jakarta dan Bandung kondisinya sudah baik.

Sehingga dirinya yakin bahwa pihak manajemen Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa mengatur peresmian nantinya.

"Saya melihat tadi bagus," tutur Jokowi.

"Nanti yang menentukan, jangan dipikir nanti saya mengejar-ngejar, yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat," ungkapnya.

Baca juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diusulkan Rp 250.000 untuk 3 Tahun ke Depan

Adapun pada Rabu, Presiden Jokowi telah selesai melakukan uji coba menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Nasional
Datang ke Istana, Bamsoet Lapor Persiapan Sidang Tahunan MPR Terakhir Jokowi

Datang ke Istana, Bamsoet Lapor Persiapan Sidang Tahunan MPR Terakhir Jokowi

Nasional
Wapres Peringatkan Limbah B3 Tak Bisa Dibuang Sembarangan

Wapres Peringatkan Limbah B3 Tak Bisa Dibuang Sembarangan

Nasional
Produksi Karpet Mobil Ternama Dunia Dibuat di Pasuruan, Wapres: Tinggal Buat Mobilnya...

Produksi Karpet Mobil Ternama Dunia Dibuat di Pasuruan, Wapres: Tinggal Buat Mobilnya...

Nasional
Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Nasional
Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Nasional
Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Nasional
Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Mana Pun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Mana Pun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com