Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Akan Datangi Markas PKS dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 10/09/2023, 16:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa dirinya akan berkunjung ke kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam waktu dekat.

Menurut Muhaimin, komunikasi yang PKB lakukan bersama PKS terus berjalan hingga saat ini.

Oleh karena itu, ia terus melakukan pendekatan kepada PKS supaya ikut mendukung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.

Hanya saja, tidak jelas kapan tanggal pasti Cak Imin akan datang ke markas PKS tersebut.

"Terus, jalan terus. Saya berupaya terus mendekati. Insya Allah, dalam waktu dekat akan berkunjung ke PKS," ujar Cak Imin saat ditemui di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Kali Kedua PKS Absen dalam Pertemuan Penting Koalisi Perubahan Usai Penetapan Duet Anies-Cak Imin

Sebagaimana diketahui, PKS tidak hadir dalam dua agenda penting Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni pendeklarasian Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada 2 September 2023.

Kemudian, saat rapar konsolidasi pemenangan di Nasdem Tower pada 6 September 2023. 

Namun, sebelumnya PKS menyatakan mereka tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Hanya saja, untuk mendukung Cak Imin sebagai bakal cawapres, PKS mengaku belum menentukan sikap. Mereka masih harus melalui proses di internal terkait penentuan bakal cawapres, yakni lewat Majelis Syuro.

Baca juga: Belum Lakukan Silaturahmi, PKB Tunggu Dukungan Resmi PKS ke Cak Imin

Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sendiri meyakini bahwa PKS akan tetap mendukungnya.

Hal itu disampaikan menanggapi absennya PKS pada konsolidasi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada 6 September 2023.

“Insya Allah kita akan terus berjalan bersama-sama dan perjalanan kami dengan PKS ini sudah panjang sejak di Jakarta,” ujar Anies di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).

Anies mengatakan, ketidakhadiran PKS tidak lantas menunjukkan adanya perpecahan di KPP.

Baca juga: Anies Berharap PKS Tak Keluar dari Koalisi Perubahan

Namun, ia mengungkapkan, hanya persoalan teknis. Sebab, PKS harus menjalankan lebih dulu rapat majelis syuro untuk menentukan dukungan pada Anies dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

“Secara resmi itu harus mengikuti prosedur yang ada di internal organisasinya. Jadi AD/ART mengharuskan ada sidang majelis syuro dan itu harus ditaati. Jadi ini adalah satu proses yang biasa,” kata Anies.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini optimistis PKS bakal tetap berlabuh di KPP setelah proses internalnya selesai.

“Hanya soal waktu saja. Sesudah prosedur itu dituntaskan maka jadi nyaman semua,” ujar Anies.

Baca juga: Tarik Ulur PKS dan Risiko Hanya Jadi Pengikut jika Gabung Koalisi Anies-Cak Imin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com