Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Ulur PKS dan Risiko Hanya Jadi Pengikut jika Gabung Koalisi Anies-Cak Imin

Kompas.com - 09/09/2023, 11:42 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperlihatkan sikap berbeda setelah Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar atau Cak Imin mendeklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres).

Dukungan PKS terhadap Anies yang sebelumnya begitu bulat kini justru menunjukkan kegamangannya setelah secara mengejutkan Cak Imin dipinang menjadi pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Perubahan sikap PKS begitu mencolok ketika tak menghadiri deklarasi Anies dan Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu. Tak berhenti sampai di situ, PKS juga absen ketika Partai Nasdem dan PKB menggelar rapat perdana usai deklarasi.

Atas sikap tersebut, PKS dinilai tengah menarik ulur dukungannya terhadap Anies setelah Nasdem secara sepihak menunjuk Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Absen

PKS seolah tengah menjaga jarak setelah Anies dipasangkan dengan Cak Imin. Hal ini terlihat ketika PKS tak menghadiri deklarasi pencapresan Anies dan Cak Imin di Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf berkilah ketidakhadiran PKS dalam acara deklarasi Anies dan Cak Imin sama sekali tidak mengurangi dukungan.

Muzzammil menegaskan, PKS tetap mengusung Anies sebagai bakal capres dan menghormati sikap Nasdem dan PKB yang menduetkan Anies dengan Cak Imin.

Baca juga: PKS Belum Muncul Pasca Deklarasi, Jubir Anies: Tak Ada Ketegangan, Hanya Soal Waktu

"Pernyataan kami hari ini kan menegaskan itu, kami bersama koalisi karena koalisi itu ditegaskan oleh capres Anies juga," kata Muzammil.

Perubahan sikap PKS tak berhenti sampai di situ. Ketika Nasdem dan PKB menggelar rapat perdana setelah acara deklarasi, PKS absen. PKS tetap tak menghadiri dalam rapat yang digelar di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Nasdem Yakin PKS Tak Akan Keluar dari Koalisi Usung Anies-Cak Imin

Sehari berikutnya, logo PKS juga tak muncul dalam baliho acara istigasah dan doa bersama untuk Anies dan Cak Imin di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2023). Hanya logo Nasdem dan PKB yang terpasang dalam baliho acara tersebut.

Tak ada ketegangan

Juru bicara Anies, Sudirman Said menegaskan tidak ada ketegangan antara PKS dan PKB setelah Cak Imin menjadi bakal cawapres Anies.

Menurutnya, kedua partai juga tidak ada perbedaan pandangan untuk membangun koalisi bersama Nasdem.

"Insyaallah tidak ada ketegangan, tidak ada perbedaan pandangan. Hanya soal waktu ya," kata Sudirman di Sekretariat Perubahan, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).

Sudirman berpandangan, kedua partai perlu mengatur waktu untuk bertemu.

"Pasti PKB juga sedang menata jadwal. Kemudian juga di PKS," nilai Sudirman.

Baca juga: Sudirman Said Sebut PKS Punya Peran Penting untuk Lengkapi Suara Anies di Jawa Barat-DKI Jakarta

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com