Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Ungkap Potensi Bakal Cawapres Ganjar di Luar Nama yang Beredar di Survei

Kompas.com - 10/09/2023, 16:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa bukan tidak mungkin bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo berbeda dengan nama-nama yang saat ini muncul di publik.

Hal itu disampaikan Hasto usai ditanya kemungkinan mengenai bakal cawapres di luar nama-nama hasil survei.

"Ya di luar nama-nama survei yang sudah beredar juga bisa muncul suatu tokoh baru. Meskipun nama yang dikerucutkan itu lima," kata Hasto ditemui di Kantor DPD PDI-P Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).

Pasalnya, menurut Hasto, politik pada dasarnya memerhatikan dinamika dan musyawarah.

Baca juga: Golkar Disebut Tak Larang Ridwan Kamil Dampingi Ganjar, Sekjen PDI-P: Megawati yang Putuskan

Ia mencontohkan, misalnya ada aspirasi dari masyarakat mengenai tokoh bakal cawapres Ganjar, tetapi belum terbaca dalam nama-nama yang beredar dalam survei.

Namun, Hasto tidak sama sekali menyebut siapa sosok bakal cawapres potensial di luar nama yang muncul di survei selama ini.

"Ada aspirasi yang tidak terbaca di dalam survei-survei, tetapi sebenarnya merupakan sosok yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Itu juga dimungkinkan," ujar Hasto.

Ditanya lebih lanjut mengenai siapa saja lima nama yang kini mengerucut untuk kandidat cawapres Ganjar, Hasto meminta hal itu ditanyakan kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

"Kalau terkait dengan lima nama, nanti ke Mbak Puan ya. Ditulis tuh kalau lima nama nanti ke Mbak Puan," katanya.

Baca juga: Soal Finalisasi Cawapres di Rakernas PDI-P, Hasto: Setiap Hari Dipertimbangkan Megawati

Sebelumnya diberitakan, Puan Maharani menyebut ada 10 nama yang masuk bursa bakal cawapres Ganjar. Namun, hanya tujuh nama yang terungkap ke publik.

Belakangan, Puan mengatakan bahwa lima nama kandidat cawapres Ganjar sudah tereliminasi, sehingga menyisakan lima nama lainnya.

"Ada sepuluh, sudah mengerucut jadi lima," kata Puan Maharani di Studio Manahan Solo pada 23 Juli 2023.

Kelimanya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno; Menteri BUMN Erick Thohir; eks Panglima TNI Andika Perkasa; Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Namun, belakangan ini, muncul nama Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang diperhitungkan PDI-P menjadi pendamping Ganjar.

Walaupun, dari segi usia, Gibran belum memenuhi syarat sebagai capres ataupun cawapres.

Baca juga: Adu Elektabilitas Gibran, Erick Thohir, dan Ridwan Kamil, Siapa Jadi Bakal Cawapres Prabowo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com