Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Panggil Ketua DPC Kota Semarang yang Diduga Pukul Kader PDI-P Siang Ini

Kompas.com - 10/09/2023, 09:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya akan memanggil Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso pada Minggu (10/9/2023) siang di Kantor DPP Partai Gerindra.

Joko dipanggil lantaran diduga memukul kader PDI-P.

"(Pemanggilan) sesuai arahan Ketua Harian Bapak Sufmi Dasco Ahmad," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Minggu.

Habiburokhman mengungkapkan, Joko akan dipanggil dalam sidang perkara dugaan pelanggaran sumpah ikrar kader Partai Gerindra.

Baca juga: Gerindra Turunkan Tim Investigasi Buntut Ketua DPC Semarang Diduga Pukul Kader PDI-P

Menurut dia, ada dua kesalahan yang diduga dilakukan Joko.

"Yang pertama, kalau benar dia melakukan pemukulan, tentu ini merupakan ranah hukum pidana yang harus diusut oleh pihak kepolisian," tutur Habiburokhman.

Kesalahan kedua, lanjut Habiburokhman, jika pun tak melakukan penganiayaan, Joko dianggap melakukan intimidasi atau bersikap tidak sopan kepada kader PDI-P.

Menurut Habiburokhman, tindakan tersebut melanggar sumpah jati diri kader Gerindra yang mengharuskan setiap kader bersikap sopan dan rendah hati.

"Sanksi terhadap pelanggaran sumpah jati diri kader Gerindra bisa berupa pencopotan jabatan struktural," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Baca juga: PDI-P Bakal Tempuh Jalur Hukum Usai Kadernya Dipukul Kader Partai Gerindra di Jateng

Atas kejadian ini, Habiburokhman mengingatkan seluruh kader untuk selalu menaati sumpah jati diri saat bergabung di Gerindra.

Selain itu, kader Gerindra juga diingatkan untuk mengikuti arahan Ketua Umum Prabowo Subianto.

"Agar kader Gerindra selalu menjaga kesejukan, sopan santun, serta kedamaian," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan Joko memukul kader PDI-P.

Dasco menyebut tim investigasi tersebut telah berangkat ke Kota Semarang untuk mencari tahu hal yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Baca juga: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDI-P karena Bendera

Dasco menjelaskan, Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas terhadap kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar arahan Prabowo.

Sebagai informasi, Joko diduga memukul kader PDI-P Semarang pada Jumat (8/9/2023).

"Tadi malam, hari Jumat (8/9/2023) pukul 21.45 WIB, ada kawan kami, Mas Suparjiyanto, warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, didatangi oleh Ketua DPC Gerindra," kata Ketua DPC PDI-P Semarang Hendrar Prihadi, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Kemudian tanpa babibu, Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD Kota Semarang itu memukul kader kami," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com