Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Sebut PKS Punya Peran Penting untuk Lengkapi Suara Anies di Jawa Barat-DKI Jakarta

Kompas.com - 08/09/2023, 18:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Anies Baswedan sekaligus anggota Tim 8, Sudirman Said menilai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki posisi penting untuk melengkapi perolehan suara Anies saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia pun mengungkit komposisi partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) saat ini sudah baik, yakni Nasdem, PKB dan PKS.

"Semua partai sangat melengkapi, yang kami bersyukur spektrumnya kan sangat baik, dari nasionalis diwakili oleh Nasdem kemudian dari temen Nahdliyyin," kata Sudirman di Sekretariat Perubahan, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Tim 8: Kami Punya Optimisme, PKS Akan Tetap Bersama Anies

"Kemudian dari teman-teman Nahdliyin insya Allah Pak Anies mendapat dukungan kuat, juga dari kalangan Muhammadiyah tapi juga Islam perkotaan," lanjut dia.

Terkait target wilayah, PKS pun dianggap melengkapi suara Anies di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Sementara itu, kehadiran PKB dalam barisan pengusung Anies dianggap membantu perolehan suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Jadi semuanya saling melengkapi. Nasdem sangat kuat di luar Jawa, dan semua tahu bahwa Pak Anies sejak awal dukungannya cukup merata di seluruh Indonesia, kecuali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucapnya.

Baca juga: Tim Anies Soal Wacana Pendaftaran Capres Dipercepat: Sepanjang Rasional, Kita Ikuti

"Sekarang sudah ada solusinya yaitu masuknya PKS dan nambah masuknya PKB," tambah dia.

Atas komposisi yang lengkap tersebut, Sudirman berharap tiga partai politik ini tetap berada pada barisan pengusung Anies Baswedan.

Untuk PKS, dia berharap keputusan sidang Majelis Syuro juga menghasilkan hal yang baik bagi pihaknya, yaitu tetap mendukung Anies dan tidak mempersoalkan siapa pun calon wakil presiden (cawapres).

Sebagaimana diketahui, PKS hingga kini seakan gamang terkait pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Sebelumnya, PKS mantap mengusung Anies sebagai bakal capres.

Baca juga: Cak Imin: Saya dan Anies Sangat Berharap PKS Bergabung-Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan

Namun, usai Anies dideklarasikan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, PKS beberapa kali tak hadir dalam sejumlah agenda penting KPP.

Pertama, PKS tidak hadir saat Partai Nasdem dan PKB mendeklarasikan pasangan Anies dan Muhaimin sebagai bakal capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Deklarasi tersebut dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada 2 September 2023.

Kedua, PKS absen saat Partai Nasdem dan PKB merapatkan barisan untuk melakukan rapat pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada 6 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com