JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengaku tertekan dengan Indonesia karena dinilai sukses dan menaikkan standar penyelenggaraan beragam kegiatan berskala internasional.
Hal ini disampaikan Albanese ketika mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne pada tahun 2024.
"Walaupun Anda telah menaikkan standardnya karena Anda sangat sukses menyelenggarakan kegiatan besar ini, Anda telah memberi tekanan besar kepada kami untuk tahun depan, namun saya menantikan untuk menyambut Anda," kata Albanese dalam pertemuan bilateral dengan Jokowi di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: KTT ASEAN Ditutup, Jokowi Serahkan Palu Keketuaan ke PM Laos
Albanese pun menyampaikan selamat atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan KTT ke-43 ASEAN yang ia sebut sebagai event yang menakjubkan.
Dalam kesempatan ini, Albanese menegaskan bahwa Australia memandang KTT Asia Timur sebagai forum bagi pemimpin-pemimpin terkemuka di kawasan.
Ia juga menyampaikan, Australia telah meluncurkan Southeast Asia Economic Strategy to 2040 pada ASEAN Indo-Pacific Forum yang berlangsung di tengah penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN.
"Fakta bahwa kami memilih untuk meluncurkannya di Jakarta merupakan tanda bahwa kami menganggap kawasan ini, dan khususnya Indonesia mempunyai peran yang sentral," kata Albanese.
Sementara itu, Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan Australia terhadap kedaulatan Indonesia yang diperlihatkan pada KTT Melanesian Spearhead Group (MSG) pada Agustus 2023 lalu.
"Saya mengharapkan dukungan serupa dalam PIF (Pacific Islands Forun) Summit pada November," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.