Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Tak Hadir dalam Pertemuan Nasdem dan PKB di Nasdem Tower

Kompas.com - 06/09/2023, 18:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak hadir dalam pertemuan antara petinggi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Pertemuan itu beragendakan merapatkan barisan untuk pemenangan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya telah mengundang Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi dalam pertemuan ini.

“Kami mengundang dan tadi mestinya Sekjen (PKS) sempat terkonfirmasi akan hadir. Kemudian tidak sempat lagi saya konfirmasi kembali, kenapa beliau berhalangan hadir,” kata Ali kepada awak media usai pertemuan itu.

Baca juga: Usai Deklarasi Anies-Muhaimin, PKB Sambangi Markas Nasdem untuk Rapatkan Barisan

Ali pun menyatakan bahwa Partai Nasdem tetap berpikir positif terkait tidak hadirnya perwakilan PKS dalam pertemuan itu.

“Insya Allah ketidakhadiran hari ini, mereka akan hadir pada pertemuan selanjutnya,” ujar Ali.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hadir dalam pertemuan itu.

Cak Imin datang sekira pukul 14.30 WIB, setelah kedatangan para pengurus PKB lain, seperti Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Ketua Majelis Syuro PKB Maman Immanulhaq.

Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Pemilu 2024.

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di hadapan para tamu undangan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada Bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Surya Paloh diiringi tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Minta Pemprov DKI Cek Semua Rusun di Jakarta, F-PKS: Banyak Bangunan Tua dan Rusak

Adapun deklarasi pasangan Anies-Muhaimin ini mengubah peta politik menjelang Pemilu 2024.

Partai Demokrat yang kecewa karena ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal menjadi bakal cawapres Anies memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang sebelumnya terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Sementara itu, keputusan Muhaimin yang menerima pinangan Anies membuat PKB keluar dari koalisi yang mendukung Prabowo Subianto. Adapun Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com