Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Kota GBK Disulap Menjadi Venue Makan Malam Eksotis Delegasi KTT ASEAN

Kompas.com - 06/09/2023, 21:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Indonesia untuk meninggalkan kesan mendalam kepada para tamu undangan kembali dilakukan di KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta.

Indonesia menyiapkan jamuan malam malam atau Gala Dinner eksotis, Rabu (6/9/2023). Gala Dinner ini mengedepankan konsep hijau, diadakan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) yang berada di dalam kawasan Kompleks Stadion GBK Senayan.

Hutan buatan yang semula kawasan komersial seluas 4,5 hektar tersebut menjadi kejutan lain dari pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN 2023.

Baca juga: Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Ketahui 6 Fakta Hutan Kota by Plataran 

Dikutip dari siaran pers KTT ASEAN, sejak beberapa hari terakhir, puluhan pekerja sibuk melakukan persiapan. Misalnya, membangun konstruksi kanopi bambu sepanjang beberapa puluh meter berbentuk mirip atap rumah adat suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kanopi ini menjadi penanda pintu masuk menuju lokasi Gala Dinner. Karpet merah tebal yang masih diselimuti oleh plastik putih digelar tepat di bawah kanopi untuk menyambut para tamu delegasi.

Memasuki area Gala Dinner, terlihat sebuah bukit kecil mengitari panggung terbuka (amphitheatre).

Instalasi panggung megah yang dilatari gedung bertingkat untuk jamuan makan malam KTT ASEAN ke-43 di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023). Dok. Youtube Sekretariat Presiden Instalasi panggung megah yang dilatari gedung bertingkat untuk jamuan makan malam KTT ASEAN ke-43 di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Bukit kecil lengkap dengan rumput hijau sintetis itu merupakan sebuah konstruksi buatan yang dibangun agar mampu menampung lebih banyak delegasi peserta KTT ke-43 ASEAN 2023.

Terdapat akses berupa delapan anak tangga dan jalan melandai khusus untuk penyandang disabilitas untuk mencapai bukit.

Baca juga: Gedung-gedung di SCBD Jadi Layar Raksasa Acara Gala Dinner KTT ASEAN Ke-43

Di atas bukit ini, telah tersusun puluhan meja bundar yang masing-masing berdiameter sekitar 1,6 meter. Tiap meja dikelilingi oleh delapan kursi abu-abu yang diatur jarak antarkursi sekitar 25-35 sentimeter.

Telah tertata pula delapan piring putih besar. Puluhan meja lainnya dengan bentuk persegi panjang disusun di tepian bukit, menghadap tepat ke arah amphitheatre.

Sedangkan di bagian depan panggung terbuka, telah tersusun belasan meja bundar yang dikelilingi delapan kursi.

Baca juga: Ada Gala Dinner KTT ASEAN, Polisi Tutup Jalan dari Semanggi sampai Bundaran Senayan Malam Ini

Seluruh meja dan kursi, baik yang berada di bukit kecil maupun di depan panggung terbuka ditutupi oleh plastik khusus.

Sementara itu, panggung terbuka berdimensi sekitar 50 meter x 30 meter menjadi pusat perhatian peserta Gala Dinner, karena di tempat ini disajikan beragam pertunjukan kesenian dan hiburan musik dari sejumlah artis.

Tepat di belakang panggung, menjulang belasan gedung pencakar langit yang berdiri di kawasan Pusat Distrik Bisnis Sudirman (SCBD) yang posisinya ada di seberang Hutan Kota GBK.

Gedung-gedung tersebut menjadi layar raksasa bagi pertunjukan video mapping selama berjalannya Gala Dinner.

Hutan Kota by Plataran menjadi lokasi jamuan makan malam (gala dinner) para kepala negara, delegasi, dan undangan KTT ke-43 ASEAN 2023, pada Rabu (6/9/2023) malam.  
Tangkapan layar Youtube Kemkominfo TV Hutan Kota by Plataran menjadi lokasi jamuan makan malam (gala dinner) para kepala negara, delegasi, dan undangan KTT ke-43 ASEAN 2023, pada Rabu (6/9/2023) malam.

Selain itu, penyelenggara acara menutupi sekeliling pagar Hutan Kota GBK memakai ribuan tanaman rambat raksasa sehingga membuat suasananya seperti mirip sedang berada di tengah hutan.

Sebelumnya saat menggelar KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023, Jokowi mengajak pemimpin dan kepala negara ASEAN menikmati terbenamnya matahari dari atas pinisi yang berlayar di sekitar perairan Laut Flores.

Baca juga: Sajian Gala Dinner KTT ASEAN Angkat Tema Nusantara on The Forest

Pinisi merupakan kapal layar tradisional khas suku Bugis, salah satu penduduk asli di Sulawesi Selatan yang mempunyai dua tiang utama dan tujuh buah layar, tiga di depan, dua di tengah, dan dua di belakang.

Kapal ini kerap dipakai untuk mengangkut barang antarpulau. Peristiwa menikmati sunset sambil berlayar memakai pinisi meninggalkan kesan mendalam bagi para pemimpin negara-negara anggota ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com