Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Negara ASEAN dan Mitra Kumpulkan 93 Proyek Kerja Sama

Kompas.com - 05/09/2023, 18:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa negara-negara ASEAN dan mitra ASEAN telah mengumpulkan 93 proyek kerja sama senilai 38,2 miliar dollar AS.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat membuka ASEAN-Indopacific Forum di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

"Saya mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN sehingga telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai 38,2 miliar US dollar," kata Jokowi, Selasa siang.

Baca juga: Jokowi Buka ASEAN-Indopacific Forum, Ingatkan ASEAN Tidak Imun

Jokowi menyebutkan, negara-negara ASEAN dan mitra juga telah mendapatkan 73 proyek potensial dengan nilai 17,8 miliar dollar AS.

"Ini mencerminkan komitmen kita to walk the talk membangun Indopasifik yang damai, stabil, dan makmur," kata dia.

Ia berharap, usaha tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi rakyat di kawasan ASEAN maupun dunia.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menekankan bahwa ASEAN tidak imun dari mengingatkan bahwa ASEAN tidak imun dari beragam tantangan global.

"Kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam khususnya potensi konflik di Indopasifik," kata Jokowi.

Baca juga: Dukung Ganjar, Komunitas Difabel Sebut Sudah Berjuang Bersama Jokowi sejak 2012

Jokowi awalnya menyampaikan bahwa bangsa di Asia Tenggara patut bersyukur karena ekonomi ASEAN terbukti tangguh di tengah melemahnya ekonomi dunia.

Bahkan, kata dia, pertumbuhan ekonomi ASEAN telah melebihi pertumbuhan ekonomi di tingkat global dan kawasan lainnya.

"Dengan populasi sebesar 680 juta jiwa, ASEAN juga merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan," ujar Jokowi.

Baca juga: Kepada Xanana Gusmao dan Hun Manet, Jokowi: Selamat Bergabung

Namun, Jokowi mengingatkan bahwa kawasan Asia Tenggara tetap terancam oleh tantangan global dan rivalitas geopolitik.

Menurut dia, ASEAN Indopasific Forum hadir untuk mengubah rivalitas tersebut menjadi kerja sama yang bermanfaat.

"Serta membangun habit of cooperation yang win-win formula tanpa satupun merasa dikucilkan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com