Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, TNI AL Siagakan 6 KRI dan 2 Helikopter Serang di Teluk Jakarta

Kompas.com - 05/09/2023, 14:24 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) mereka untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Enam KRI yang terdiri dari tiga korvet, satu kapal cepat rudal, satu kapal patroli, dan satu kapal bantu rumah sakit (KBRS) itu disiagakan di perairan teluk Jakarta-Banten.

Baca juga: Buka KTT Ke-43 ASEAN, Jokowi: Selamat Datang di Jakarta

Enam KRI itu antara lain KRI John Lie-358 (JOL), KRI Sultan Iskandar Muda-367 (SIM), KRI Barakuda-814 ( BKD), KRI Kerambit-627 (KRB), KRI Wiratno-379 (WIR), dan KRI dr. Rajiman Widyodiningrat-992 (RJW).

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan dua sea rider yang diawaki pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan dua helikopter serang berjenis Panther.

Unsur-unsur itu tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla).

“Selain KRI, Satgasla juga mengerahkan armada tercanggihnya yaitu heli serang jenis Panther untuk menangani evakuasi udara,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Rombongan Pemimpin Negara Gunakan Kendaraan Listrik Selama Ikuti KTT Ke-43 ASEAN

Unsur-unsur Satgasla, selain sebagai unsur SAR, evakuasi VVIP, evakuasi medis, juga ditugaskan untuk menutup peluang penyusupan ancaman keamanan yang datang dari dan lewat laut.

TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) mereka untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Selain itu, juga dikerahkan dua sea rider yang diawaki pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan dua helikopter serang berjenis Panther. Unsur-unsur itu disiagakan di teluk Jakarta-Banten.Dok. Puspen TNI TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) mereka untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Selain itu, juga dikerahkan dua sea rider yang diawaki pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan dua helikopter serang berjenis Panther. Unsur-unsur itu disiagakan di teluk Jakarta-Banten.

Sebanyak 919 personel TNI AL juga dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan terhadap presiden, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan selama rangkaian acara berlangsung.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya di Jakarta Convention Center, Selasa ini.

Baca juga: Xanana Gusmao Cium Tangan Iriana Jokowi Saat Tiba di Lokasi KTT ASEAN

Untuk diketahui, rangkaian KTT ke-43 ASEAN akan diselenggarakan di Jakarta hingga Rabu (7/9/2023).

Rangkaian KTT-43 ASEAN juga akan diisi dengan KTT antara ASEAN dengan sejumlah negara mitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com