Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pemimpin Negara Gunakan Kendaraan Listrik Selama Ikuti KTT Ke-43 ASEAN

Kompas.com - 05/09/2023, 09:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan unit kendaraan listrik dikerahkan untuk mengamankan perjalanan para pemimpin negara-negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

"Bisa kami sampaikan di sini ada 480 kendaraan, itu semua terdiri dari kendaraan listrik," kata Komandan Sub Satuan Tugas Pengawalan Motor Pengamanan VVIP Letkol Cpm Raindy Sugito dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/9/2023).

Raindy menjelaskan bahwa rangkaian pemimpin negara itu terdiri dari sejumlah kendaraan, yang pertama adalah sepeda motor pengawalan dan penyelamatan yang menggunakan sepeda motor listrik jenis Zero.

Kemudian, terdapat mobil pengawalan yang didominasi oleh jenis Hyundari Ioniq 5.

"Selanjutnya untuk mobil VVIP sendiri terdiri dari 20 kendaraan, itu terdiri dari mobil BMW i7 dan juga mobil Toyota Bz4X," ujar Raindy.

Baca juga: PM Malaysia dan Sultan Brunei Tiba di Indonesia Hadiri KTT ASEAN

Ia mengatakan, pengamanan untuk para kepala negara dan pemerintahan negara-negara ASEAN menggunakan standard tertinggi.

"Kita menyiapkan dengan sungguh-sungguh dan melasksanakan kegiatan setiap hari melaksanakan gladi dan juga berkoordinasi dengan satuan-satuan pengamanan wilayah untuk memastikan dalam ring 1, ring 2, dan ring 3 dipastikan aman," katanya.

Untuk diketahui, rangkaian KTT ke-43 ASEAN akan diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (5/9/2023) hingga Rabu (7/9/2023).

Rangkaian KTT-43 ASEAN juga akan diisi dengan KTT antara ASEAN dengan sejumlah negara mitra. Rangkaian pertemuan tersebut dalam format plenary dan retreat, yakni KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Baca juga: Para Menlu Sepakat Rekomendasikan ASEAN Concord IV Disahkan dalam KTT Ke-43

Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Total ada 22 negara yang akan hadir dalam rangkaian KTT ini, 11 di antaranya adalah negara-negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Kemudian, ada sembilan negara mitra wicara ASEAN yang akan hadir, yakni Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.

Selain itu, ada dua negara undangan, yakni Bangladesh dan Kepulauan Cook.

Bangladesh diundang dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), sedangkan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Islands Forum (PIF).

Baca juga: Hadiri KTT, Sejumlah Perdana Menteri Negara ASEAN Tiba di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com