Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI: Sudah Dijawab Pak Jokowi, Kemungkinan Besar Kaesang Tak Akan ke Depok

Kompas.com - 05/09/2023, 06:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep tidak akan maju di pemilihan Wali Kota Depok.

Hal itu disampaikan Raja Juli usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023) malam.

"Sudah dijawab Pak jokowi ya, kemungkinan besar Mas Kaesang tidak akan ke Depok," ujar Raja Juli usai pertemuan.

Dilansir dari pemberitaan Tribunnews, Jokowi menyatakan putra bungsunya tidak akan maju dalam pemilihan Wali Kota Depok 2024.

Baca juga: Harap PSI Segera Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Doakan Hati Mereka Terketuk

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pemimpin redaksi 19 media di Istana Negara pada 10 Agustus 2023.

"Enggak (maju Pilwakot). Dia mau jualan pisang, jadi enggak benar dia mau jadi wali kota," kata Jokowi saat itu.

Sebagaimana diketahui, PSI sebelumnya telah memasang baliho bertuliskan "PSI Menang, Walikota Kaesang" di Jalan Margonda Raya, Depok. Hal itu dilakukan untuk mempromosikan sosok Kaesang.

Tak lama setelah itu, Kaesang pun membuat sebuah video yang menyatakan bahwa dirinya siap menjadi "Depok Pertama". Tetapi, Kaesang tidak menjelaskan maksud "Depok Pertama" itu.

Belakangan, Kaesang diketahui membuka gerai Sang Pisang di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada 25 Juli 2023.

Baca juga: Depok Pertama Kaesang Ternyata Cuma Gimik, PSI Merasa Dikerjai?

PSI dan Jokowi bahas politik

Sementara itu, dalam pertemuan, Presiden Jokowi dan PSI sempat membicarakan soal politik saat pertemuan di Istana.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, Presiden menyinggung soal drama politik dalam pertemuan dengan PSI.

Menurut Grace, pernyataan Jokowi itu disampaikan saat pertemuan dalam rangka memberikan pesan agar PSI tidak terburu-buru menentukan langkah politik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Jadi kita masih pantau terus. Seperti Pak Jokowi katakan netral saja dulu, ojo kesusu. Ini masih ada banyak drama sinetron, kata Pak Jokowi," ujar Grace.

Baca juga: Jokowi Sebut Kaesang Ogah Jadi Wali Kota Depok, PSI: Kami Hormati

Oleh karenanya, PSI memilih untuk bersikap netral sampai situasi politik menjadi lebih jelas.

Grace mengungkapkan, PSI akan mengamati terlebih dulu kepastian soal sosok calon presiden (capres) yang akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau belum resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu masih bisa berubah. Jadi justru tidak bisa untuk PSI pagi-pagi memutuskan di saat situasi belum jelas," kata Grace.

Sebelumnya, PSI diketahui mencabut dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres.

PSI memutuskan bakal menjaring lagi nama-nama yang mungkin diusung dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Hadiri Grand Launching Usahanya di Depok, Kaesang: Bukan Kampanye!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com