JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep tidak akan maju di pemilihan Wali Kota Depok.
Hal itu disampaikan Raja Juli usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2023) malam.
"Sudah dijawab Pak jokowi ya, kemungkinan besar Mas Kaesang tidak akan ke Depok," ujar Raja Juli usai pertemuan.
Dilansir dari pemberitaan Tribunnews, Jokowi menyatakan putra bungsunya tidak akan maju dalam pemilihan Wali Kota Depok 2024.
Baca juga: Harap PSI Segera Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Doakan Hati Mereka Terketuk
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pemimpin redaksi 19 media di Istana Negara pada 10 Agustus 2023.
"Enggak (maju Pilwakot). Dia mau jualan pisang, jadi enggak benar dia mau jadi wali kota," kata Jokowi saat itu.
Sebagaimana diketahui, PSI sebelumnya telah memasang baliho bertuliskan "PSI Menang, Walikota Kaesang" di Jalan Margonda Raya, Depok. Hal itu dilakukan untuk mempromosikan sosok Kaesang.
Tak lama setelah itu, Kaesang pun membuat sebuah video yang menyatakan bahwa dirinya siap menjadi "Depok Pertama". Tetapi, Kaesang tidak menjelaskan maksud "Depok Pertama" itu.
Belakangan, Kaesang diketahui membuka gerai Sang Pisang di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada 25 Juli 2023.
Baca juga: Depok Pertama Kaesang Ternyata Cuma Gimik, PSI Merasa Dikerjai?
Sementara itu, dalam pertemuan, Presiden Jokowi dan PSI sempat membicarakan soal politik saat pertemuan di Istana.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, Presiden menyinggung soal drama politik dalam pertemuan dengan PSI.
Menurut Grace, pernyataan Jokowi itu disampaikan saat pertemuan dalam rangka memberikan pesan agar PSI tidak terburu-buru menentukan langkah politik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Jadi kita masih pantau terus. Seperti Pak Jokowi katakan netral saja dulu, ojo kesusu. Ini masih ada banyak drama sinetron, kata Pak Jokowi," ujar Grace.
Baca juga: Jokowi Sebut Kaesang Ogah Jadi Wali Kota Depok, PSI: Kami Hormati
Oleh karenanya, PSI memilih untuk bersikap netral sampai situasi politik menjadi lebih jelas.
Grace mengungkapkan, PSI akan mengamati terlebih dulu kepastian soal sosok calon presiden (capres) yang akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau belum resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu masih bisa berubah. Jadi justru tidak bisa untuk PSI pagi-pagi memutuskan di saat situasi belum jelas," kata Grace.
Sebelumnya, PSI diketahui mencabut dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres.
PSI memutuskan bakal menjaring lagi nama-nama yang mungkin diusung dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Hadiri Grand Launching Usahanya di Depok, Kaesang: Bukan Kampanye!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.