Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendag Zulhas Harap Implementasi IUEA CEPA Tingkatkan Nilai Perdagangan Indonesia-UEA

Kompas.com - 04/09/2023, 12:06 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis hubungan perdagangan dan ekonomi Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) semakin meningkat. 

Peningkatan tersebut didorong implementasi Indonesia dan Uni Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE CEPA) yang resmi berlaku per 1 September 2023. 

"Saya optimistis perdagangan Indonesia dan PEA akan semakin meningkat, terutama dengan dimulainya implementasi IUAE CEPA pada 1 September 2023," katanya.

Hal tersebut dikatakan Mendag Zulhas dalam Pertemuan Bilateral dengan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri UEA Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi di sela-sela Pertemuan ke-23 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council) di Hotel St. Regis, Jakarta, Minggu (3/9/2023). 

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, total perdagangan Indonesia-Uni Emirat Arab pada periode Januari hingga Juni 2023 mencapai 2,21 miliar dollar Amerika Serikat (AS). 

Baca juga: Mendag Zulhas Minta Pelaku Usaha dan Pengekspor Manfaatkan Kemudahan Ekspor dari Pemerintah

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke UEA sebesar 1,20 miliar dollar AS, serta impor Indonesia dari UEA sebesar 1,02 miliar dollar AS.

Sementara itu, total perdagangan kedua negara mencapai 5,05 miliar dollar AS pada 2022, atau meningkat jika dibandingkan pada 2021 yang tercatat sebesar 4,03 miliar dollar AS. 

Pada pertemuan tersebut, Zulhas mengusulkan agar pertemuan Komite Bersama (JCM) di tingkat Pejabat Senior dan Komite tertentu (Komite Perdagangan Barang dan Komite Ekonomi Islam) antar-kedua negara segera dilaksanakan. 

“Tujuannya agar implementasi IUAE CEPA berjalan lancar,” ujarnya melansir kemendag.go.id, Senin (4/9/2023). 

Dia menilai, dengan berlakunya implementasi IUEA CEPA yang baru, kedua negara perlu segera menyelesaikan sejumlah isu teknis.

Baca juga: Pimpin ASEAN Economic Minister ke-55, Mendag Zulkifli Hasan Selesaikan 5 Capaian Prioritas Ekonomi ASEAN

“Untuk itu, Indonesia mengusulkan kepada UEA agar segera dilaksanakan pertemuan JCM di tingkat Pejabat Senior dan Komite Perdagangan Barang dan Komite Ekonomi Islam antarkedua negara,” ujarnya.

Selain untuk menyelesaikan isu teknis, pertemuan itu berguna menjamin kelancaran implementasi persetujuan.

Mendorong pelaku usaha

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, Indonesia mendorong kerja sama antarkedua pelaku usaha, misalnya melalui Forum Bisnis Indonesia-UEA, business roadshow, misi dagang, dan kolaborasi antara Free Trade Agreement (FTA) Center Indonesia dengan pihak terkait di UEA. 

Ketua Parta Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan lima peraturan teknis terkait implementasi IUAE CEPA.

Peraturan itu, di antaranya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Penetapan Tarif Bea Masuk, PMK tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 28 Tahun 2023 tentang Ketentuan Asal Barang dan Ketentuan Penerbitan Surat Keterangan Asal untuk Barang Asal Indonesia. 

Baca juga: Mendag: Pelaku Usaha Ekspor Kunci kalau Indonesia Mau Maju

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com