JAKARTA, KOMPAS.com - Kelihaian Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mengamankan posisi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) patut diperhitungkan.
Pasalnya, upaya tersebut sudah dilakukan sejak setahun yang lalu. Wakil Ketua DPR ini bahkan telah membangun kekuatan untuk mengamankan posisi tersebut dengan menggandeng ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kedua pucuk pimpinan partai itu sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan memajukan Prabowo Subianto manjadi bakal calon presiden (capres) dan Cak Imin sebagai pendampingnya.
Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori menegaskan, Cak Imin harus menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden pada kontestasi kepemimpinan nasional mendatang.
Baca juga: Soal Isu Dipilih Jadi Cawapres Anies, Muhaimin Bungkam
Keputusan ini merupakan keputusan Muktamar PKB empat tahun silam yang kembali ditegaskan dalam setiap kesempatan.
"Pengurus DPP tetap meminta PKB untuk tetap menjaga keputusan Muktamar Bali (2019) yang menetapkan bahwa Gus Muhaimin harus maju sebagai calon presiden atau wakil presiden," kata Yusuf kepada wartawan di sela rapat pleno, Senin (19/6/2023).
"Saya tegaskan sampai hari ini DPP PKB belum ada alternatif," lanjut dia saat itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa tiket Pilpres 2024 untuk Muhaimin meraih kursi RI 1 atau RI 2 menjadi harga mati untuk ajakan berkoalisi dengan partai politik lain.
Baca juga: Amarah Demokrat setelah Muncul Opsi Anies-Muhaimin, Koalisi Perubahan Bubar?
KKIR disebut tidak akan memulai langkah dari nol lagi, sejak dideklarasikan pada Agustus 2022 lalu.
"Sudah ada pengantinnya ini, tinggal teruskan saja,” tegas Jazilul.
Main mata dengan PDI-P
Namun, dinamika kerja sama politik terus terjadi. Di tengah alotnya penetapan cawapres Prabowo, Muhaimin justru mendekat ke PDI-P.
Hal ini dimulai dari pertemuan antara dua fraksi partai itu di DPR pada awal Juli 2023.
Pertemuan yang dilangsungkan di ruang fraksi PDI-P itu membahas sejumlah hal, salah satunya peluang kerja sama antara PDI-P dan PKB di Pemilu 2024.
Baca juga: Kikil Penyambung Rasa Muhaimin dan Puan di Tengah Alotnya Koalisi Pilpres
"Apakah di situ capres cawapres dibicarakan? Ya, dibicarakan. Tapi kan kita semua tahu, itu adalah masukan untuk ibu ketum untuk kami sampaikan," kata Ketua Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto atau Pacul ketika itu.