Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Demokrat Setelah Muncul Opsi Anies-Muhaimin, Koalisi Perubahan Bubar?

Kompas.com - 01/09/2023, 06:16 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihuni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak tengah berada di persimpangan jalan.

Hal itu menyusul kunjungan Anies yang diusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) ke ibu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Muhassonah Hasbullah, di Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) siang.

Sore harinya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menuding Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sepakat memilih Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies.

Riefky mengeklaim, keputusan itu diambil saat Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Selasa (29/8/2023) malam.

Baca juga: Anies Setuju Muhaimin Jadi Cawapres, Demokrat: Rentetan Pengkhianatan!

Anies pun langsung dipanggil Paloh untuk menkomunikasikan keputusan itu. Namun, Nasdem dan Anies tak memberitahukan keputusan itu pada Demokrat dan PKS.

Riefky merasa, tindakan Nasdem dan Anies telah melakukan pengkhianatan.

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol,” ucap dia.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” sambung Riefky.

Ia menyatakan, Demokrat bakal menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk menentukan langkah politik ke depan.

Baca juga: Sudirman Said Ungkap Anies Ajukan Nama AHY ke Koalisi, Diminta Nasdem Tunda Dulu

Sementara itu, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzammil Yusuf menegaskan pihaknya masih akan mendukung Anies sebagai bacapres.

Sikap itu sesuai dengan keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII.

"Bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024," sebut Almuzammil dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Anies Baswedan dan Muhaimin IskandarANTARA, DOKUMENTASI MUHAIMIN ISKANDAR Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

PKB tunggu pendapat kiai

Ditemui terpisah, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukmanul Hakim mengatakan bakal mendengarkan pendapat kiai terkait wacana duet Anies-Muhaimin.

“Para kiai harus diajak bicara dulu, dikonsultasikan dulu terkait situasi hari ini,” sebut Lukmanul di kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis.

Maka, lanjut dia, PKB bakal menggelar rapat Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB, hari ini, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: PAN Sebut Sudah Cium Rencana PKB Koalisi dengan Nasdem untuk Duet Anies-Muhaimin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com