JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap video para kepala daerah PDI-P yang mengajak masyarakat untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) bukanlah bentuk kampanye Pemilu 2024.
Dia membantah jika hal itu diduga menyalahi aturan Pemilu 2024 yang tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023.
"Berdasarkan aturan pemilu, yang tidak boleh itu adalah pertama, kampanye sebelum saatnya yang dilakukan oleh tim kampanye. Kami belum memiliki tim kampanye," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Belum Masa Kampanye, Gibran hingga FX Rudy Sudah Ajak Warga Pilih PDI-P dan Ganjar
Hasto menegaskan bahwa tim kampanye PDI-P baru akan didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden resmi ditetapkan.
Hal kedua, menurut Hasto, sejauh ini bahkan visi misi capres dan cawapres belum disampaikan.
Sebab, KPU sendiri disebut belum mencapai tahapan penetapan paslon Pilpres 2024.
Oleh sebab itu, Hasto mengeklaim apa yang disampaikan para kepala daerah PDI-P itu hanyalah bagian pendidikan politik kepada masyarakat.
"Itu merupakan tugas dari partai politik termasuk kepala daerah yang juga diusung oleh partai politik melakukan sosialisasi terhadap calon yang diusung oleh masing-masing partainya. Agar rakyat tahu ini bagian dari pendidikan politik kepada seluruh rakyat Indonesia," sebut Hasto.
Baca juga: Bahasa Kampanye Pemilu di Ruang Publik
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS pada pemilu 2024 nanti untuk memilih dan memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo.#PDIPerjuangan#GanjarUntukSemua#GanjarPresiden#GerakCepatIndonesiaMaju#MEnangkanGAnjar pic.twitter.com/RHglAMIQoo
— PDI Perjuangan (@PDI_Perjuangan) August 21, 2023
Diberitakan sebelumnya, akun Twitter resmi PDI-P memposting video sejumlah kepala daerah kader PDI-P mengajak masyarakat untuk memilih Ganjar Pranowo dan PDI-P pada Pemilu 2024.
Para kader melakukannya sambil mengenakan seragam kebesaran partai berlogo banteng.
Padahal, masa kampanye baru dimulai pada 28 November 2023, sedangkan ajakan memilih merupakan unsur utama kampanye menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih," ungkap Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden RI Joko Widodo dalam video yang diunggah PDI-P, Senin (21/8/2023).
Baca juga: PDI-P Yakin Elektabilitas Ganjar Bakal Meroket Setelah Rebound
Begitu pula Bobby Nasution, menantu Jokowi, yang merupakan Wali Kota Medan.
"Saya Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan ingin menyampaikan dan ingin mengajak bersama-sama kita bisa memilih pemimpin yang sudah jelas track recordnya seperti Bapak Ganjar Pranowo untuk bisa kita pilih pada Pilpres 2024 nanti," kata Bobby dalam video yang diunggah PDI-P, Minggu (20/8/2023).
"Dan untuk seluruh kader PDI Perjuangan dan seluruh simpatisan, ayo kita menangkan PDI Perjuangan hattrick khususnya di Kota Medan, dan kita ajak masyarakat Kota Medan untuk memilih PDI Perjuangan. Merdeka!" lanjutnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Berada di Puncak dengan 24,4 Persen