Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hilal" Cawapres Prabowo Disebut Sudah Terlihat, Paling Sering Terdengar Cak Imin

Kompas.com - 28/08/2023, 18:24 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pendamping bakal calon presiden (bacapres) Gerindra Prabowo Subianto sudah terlihat.

Muzani mengatakan, ibarat penentuan Hari Raya Idul Fitri, hilal yang dilihat sudah ada, tinggal menentukan dengan sidang isbat.

"Masalahnya, hilal ini baru tampak sedikit, jadi mesti bersabar sampai 3 derajat (benar-benar terlihat). Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa sudah (sidang) isbat, sudah bisa dilaksanakan (diumumkan) besok Hari Raya kira-kira begitu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Soal Capres yang Didukung PKB, Muhaimin: Sabar, Ojo Kesusu

Muzani mengatakan, masih ada waktu untuk menunggu hilal benar-benar terlihat jelas dan mengumumkan pasangan calon yang akan didukung. Sebab, pendaftaran pasangan capres-cawapres baru akan digelar Oktober 2023.

"Ya pokoknya hilalnya masih sedikit tampaknya harus ada kesabaran sedikit untuk menunggu sampai tiga derajat," ucap dia.

Muzani mengatakan, ada beberapa nama populer yang disebut cocok menjadi cawapres Prabowo, yang paling santer terdengar adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Nama yang paling populer dari beberapa hilal yang didengar ya yang paling terdengar itu Muhaimin Iskandar," katanya.

Namun demikian, ada juga beberapa nama lain yang cocok menjadi pendamping Prabowo, seperti Wali kota Solo yang juga anak kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming.

Selain itu, ada nama lain yang juga disebut cocok menjadi pendamping Prabowo, yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca juga: Soal Deklarasi Partai Gelora Dukung Prabowo, Golkar: Makin Banyak Makin Bagus

Namun demikian, kata Muzani, keputusan calon pendamping Prabowo belum bisa diumumkan saat ini, karena masih menunggu waktu yang tepat layaknya penetapan "Hari Raya".

"Pokoknya menunggu hilal sampai tiga derajat begitu aja, minimal 3 derajat," ujarnya dia.

Adapun Prabowo saat ini didukung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Selain Prabowo, ada juga Ganjar Pranowo yang diusung menjadi bakal calon presiden yang didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Serta, Anies Baswedan yang didukung menjadi bakal calon presiden oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Akan tetapi, ketiga bakal calon ini belum resmi menjadi peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, lantara pendaftaran baru dibuka pada Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com