KOMPAS.com – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kembali menggelar Festival Desa memperebutkan “Piala Megawati Kawal Pancasila Dari Desa” untuk ketiga kalinya.
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Festival Desa 2023 dikemas dalam bentuk lomba film pendek dengan tiga pilihan topik budaya pedesaan, yakni mitos desa, petuah desa, dan humor desa. Adapun total hadiah yang disediakan penyelenggara adalah Rp 450 juta.
Ketua Panitia Festival Desa 2023 Patricia Arstuti Pramesti Putri atau yang akrab disapa Asti mengatakan, Festival Desa merupakan program tahunan andalan BKN PDI Perjuangan.
"Melalui program ini, kami ingin menampilkan tokoh-tokoh inspiratif dari desa setiap tahun. Apresiasi yang kami diberikan, diharapkan dapat melahirkan karya-karya lain yang bisa menginspirasi, dari desa kecil ke ranah lebih luas,” kata Asti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/8/2023).
Pada dua pelaksanaan festival sebelumnya, kata Asti, peserta mengumpulkan karya berupa film dokumenter. Namun, untuk Festival Desa 2023, panitia mengubah konsep film yang dilombakan sisi sinematografi, yakni menjadi ajang lomba film pendek.
Syarat sebuah karya untuk diikutkan dalam lomba tersebut adalah karya sendiri atau kelompok, orisinil, belum pernah dipublikasikan, berdurasi 5-15 menit, memilih satu dari tiga kategori tema yang ditentukan. Adapun juri pada festival ini terdiri dari Rano Karno, Aria Kusumadewa, dan Esa Septian Pramuda Sigit.
Baca juga: Peringati HUT ke-50 PDI Perjuangan, Ganjar Rehab 50 Rumah Kader
“Pendaftaran karya dibuka pada 26 Agustus 2023 sampai 28 Oktober 2023. Pemenang diumumkan pada Hari Pahlawan 10 November 2023. Teman-teman sineas muda Tanah Air bisa menciptakan karya terbaik dan kirim melalui laman https://bknpdiperjuangan.id/festival-desa-2023,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi X sekaligus juri PDR 2023 Rano Karno meyakini, antusiasme peserta Festival Desa akan terus meningkat setiap tahun.
“Festival Desa I 2021 diikuti 300 karya dan Festival Desa II 2022 400-an peserta. Kami yakin, jumlah peserta yang mengikuti Festival Desa III 2023 akan lebih banyak,” kata Rano Karno.
Rano memaparkan, Indonesia memiliki lebih dari 16.000 pulau dan masing-masing daerah memiliki budaya yang kaya.
Dengan melimpahnya mitos, horor, folklore, humor, serta petuah-petuah tradisional, ia meyakini festival Festival Desa III 2023 akan dibanjiri karya berkualitas.
“Tiap-tiap daerah punya konten lokal dengan kekuatan masing-masing. Tinggal bagaimana pendekatannya. Lihat saja film KKN Desa Penari bisa tembus 11 juta penonton. Itu bukti budaya bisa dikemas secara menarik dan diminati banyak orang,” kata pencipta Si Doel Anak Betawi versi terbaru itu.
Film pendek, kata Rano, harus kuat secara konsep. Ia mengatakan, banyak film maker internasional, seperti Steven Spielberg dan George Lucas, mengawali karier dengan menyutradarai film pendek.
Sementara itu, aktor dan produser Esa Sigit menggarisbawahi bahwa peralatan canggih bukan kunci utama melahirkan karya film keren.
Baca juga: PDI Perjuangan, Pemilu, dan Makna Filosofis Angka Pitu
“Ada poin lain terkait penceritaan. Mungkin secara teknis belum baik, tapi bisa jadi secara ide cerita sangat mahal,” kata pemeran Habibie muda dalam film Habibie dan Ainun itu.