Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Terduga Pembunuh WNI di Jepang Ditangkap di Stasiun Kereta

Kompas.com - 25/08/2023, 14:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, kepolisian Jepang menangkap terduga pembunuh seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan tewas di sebuah apartemen di Prefektur Gunma, Jepang.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, terduga pelaku ditangkap di salah satu stasiun kereta Jepang.

Penangkapan itu diketahui terjadi pada Kamis (24/8/2023) sore waktu setempat.

"Seorang WN Jepang dengan inisial KK yang merupakan penyewa apartemen di mana jenazah JPC ditemukan telah ditangkap Kepolisian Jepang di salah satu stasiun kereta di Tokyo," kata Judha, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Kronologi WNI Tewas di Jepang, Korban Ditemukan di Apartemen Pelaku

Judha menuturkan, otoritas Jepang melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian JPC.

Sejalan dengan itu, KBRI Tokyo telah berkomunikasi dengan keluarga JPC untuk menginformasikan perkembangan kasus dan proses penanganan jenazah JPC.

"KBRI akan terus memantau proses hukum terhadap (terduga pelaku) KK, dan membantu proses pemulasaraan dan repatriasi jenazah JPC sesuai permintaan keluarga," ucap Judha.

Judha mengatakan, pihaknya menunggu kabar dari kepolisian Jepang terkait kapan JPC bisa direpatriasi.

Adapun korban yang merupakan seorang pelajar perempuan itu dilaporkan hilang sejak 17 Agustus 2023.

"Saat ini masih dalam proses otopsi. Kita tunggu konfirmasi dari kepolisian Jepang kapan jenazah dapat kita bawa pulang," ujar Judha.

Baca juga: Pelajar Asal Sumbar Josi Putri Cahyani Ditemukan Tewas di Apartemen Jepang

Jenazah perempuan dengan inisial JPC ditemukan di sebuah Apartemen di Gunma, Jepang, pada Selasa (22/8/2023).

Ia dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023. Menurut polisi, pelajar Indonesia tersebut datang ke Jepang pada April 2023 dan sedang belajar di sekolah bahasa di Maebashi.

Perempuan yang berstatus pelajar tersebut juga sempat diselidiki oleh polisi soal keberadaannya hingga akhirnya ditemukan meninggal.

Penyelidikan ini dilakukan setelah ada laporan dari salah satu teman korban. Kendati begitu, saat ditemukan, tidak ada luka di tubuh korban.

Adapun apartemen tempat ditemukannya jenazah disewa atas nama seorang pria warga negara Jepang.

Pada Kamis (24/8/2023), kepolisian Jepang menangkap Keiichiro Kajimura (40), pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan JPC.

Baca juga: Penjambret WN Jepang di Sudirman Seorang Residivis

Sebuah mobil yang membawa Kajimura tiba di Kantor Polisi Maebashi sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Pelaku tampak mengenakan masker dan duduk di bangku barisan kedua.

Diduga, Kajimura meninggalkan korban di sebuah kamar di apartemennya. Berdasarkan hasil investigasi, Kajimura tidak dapat dihubungi setelah insiden ditemukannya mayat korban tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com