Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Tepis Kabar Deklarasi Cawapres Anies Alot karena AHY Ditolak

Kompas.com - 25/08/2023, 05:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menepis kabar yang menyebut deklarasi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan berlangsung alot, karena mereka menolak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat.

Surya Paloh malah merasa bingung kenapa sampai ada pikiran seperti itu

"Bukan, itu pasti bukan. Saya enggak mungkin juga... Bagaimana saya sampai pemikiran seperti itu," ujar Paloh saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Terkekeh, Surya Paloh Buka Suara soal Mimpi PDI-P Duetkan Ganjar-Anies

Diketahui, Partai Demokrat terus mendorong agar AHY dipilih Anies sebagai bacawapres. Bahkan, Demokrat sempat mengancam akan mengevaluasi Anies bila mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak kunjung mengumumkan nama calon pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meskipun hingga kini ancaman evaluasi itu tak kunjung dilaksanakan.

Paloh menegaskan sampai saat ini optimisme di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), koalisi pendukung Anies yang berisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), cukup tinggi.

Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengumpulkan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pergi dari Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (24/8/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengumpulkan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pergi dari Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dia menilai soliditas ketiga partai di Koalisi Perubahan masih terjaga secara baik.

"Ketiga partai koalisi pendukung Mas Anies ini masih terjaga secara baik ya, jadi tidak ada masalah," tuturnya.

Paloh pun mengungkit deklarasi pencapresan Anies secara resmi oleh ketiga parpol koalisi. Saat deklarasi, setiap parpol telah menyerahkan sepenuhnya urusan penunjukkan cawapres kepada Anies.

Baca juga: Terkekeh, Surya Paloh Buka Suara soal Mimpi PDI-P Duetkan Ganjar-Anies

Paloh lantas menyinggung bakal capres lain, seperti Ganjar Pranowo yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra cs, yang juga belum mendeklarasikan cawapresnya masing-masing.

"Kawan-kawan barangkali juga memahami yang pertama kali dideklarasikan sebagai capres siapa? Anies Baswedan. Enggak ada salahnya juga Bung Anies barangkali sedang memikir-mikirkan bisa memberikan kesempatan kepada ya, kawan-kawan lain untuk mencapreskan dahulu wapres-nya, bisa saja," kata Paloh.

Sementara itu, Paloh tidak merasa didorong-dorong oleh Demokrat untuk segera mendeklarasikan AHY sebagai cawapres Anies.

Namun, dia mengaku tidak tahu apakah PKS dan Anies mengalami desakan tersebut.

"Masa saya diultimatum," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com