KILAS

Kilas Daerah Jawa Tengah

Jadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-78 RI, Ganjar Kenakan Baju Adat Jawa Barat

Kompas.com - 17/08/2023, 20:16 WIB
Aningtias Jatmika,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Jawa Barat (Jabar) saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia (RI), di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Kamis (17/8/2023).

“Saya sudah merencanakan untuk memakai pakaian adat Sunda,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Pakaian adat Sunda yang dikenakan Ganjar merupakan jenis Bedahan berwarna putih. Pakaian ini dilengkapi ikat kepala dan sarung batik yang dililitkan di pinggang dengan paduan warna merah dan keemasan.

Untuk diketahui, baju Bedahan memiliki bentuk seperti jas takwa dengan kerah seleher disertai kancing.

Terdapat satu saku di bagian atas serta dua saku di bagian bawah kiri dan kanan.
Ganjar menceritakan, desain baju yang dikenakannya terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Namun, dia menyebut bahwa baju ini memiliki sedikit penyesuaian dari pakaian adat Jabar yang dikenakan Ridwan Kamil.

"Baju ini memang unik. Desainnya juga unik. Jadi, ikat kepalanya mirip blangkon, tetapi bentuknya agak berbeda,” kata Ganjar.

Sementara, istri Ganjar Pranowo Siti Atikoh tampak elegan mengenakan kebaya. Atikoh memadupadankan kebaya putih dengan bawahan batik dengan warna senada ikat kepala dan sarung yang dikenakan Ganjar.

Ganjar memang kerap menggunakan pakaian adat Nusantara pada momen-momen tertentu, seperti peringatan Hari Pahlawan dan HUT Kota Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sendiri mengeluarkan kebijakan agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng mengenakan baju adat Nusantara setiap Kamis pekan keempat. Sementara, pada Kamis lain, ASN diminta mengenakan baju adat Jawa.

Beberapa baju adat Nusantara yang pernah dikenakan Ganjar antara lain pakaian adat Madura, Kalimantan, Nias, Maluku, Makassar, dan Bali.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com