Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pastikan Erick Thohir Tetap Kandidat Cawapres Ganjar

Kompas.com - 16/08/2023, 10:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah memastikan bahwa nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tetap masuk dalam lima nama kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo meskipun Erick diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Adapun PAN bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres.

"Lah bukannya Erick Thohir masuk ke dalam 5 cawapres yang disebutkan Mbak Puan? Kami tetap, kekeh," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: September, Erick Thohir Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Dapen BUMN ke Kejagung

Said menyampaikan alasan partainya tetap memasukkan nama Erick ke dalam kandidat cawapres Ganjar.

Menurut dia, bagi PDI-P, Erick Thohir tidak dilihat dari partai pengusungnya saja.

"Bagi Ibu Ketum, bagi Pak Mardiono, bagi Pak Hary Tanoe, dan bagi Ketum Hanura, persoalannya bukan Erick partai mana, tapi kalau secara kualitatif, dia bagus, kenapa PDI Perjuangan tidak ngambil," ujar dia.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengatakan, dengan demikian sosok Erick Thohir tetap dipertimbangkan oleh PDI-P dan partai pengusung Ganjar.


Ia lantas membeberkan kembali lima nama kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

"Gus Imin, Pak Mahfud MD, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Andika Perkasa," ujar dia.

Baca juga: PAN Bantah Dukung Prabowo karena Erick Thohir Ditolak Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Partai Gerindra dan PKB serta Partai Golkar dan PAN resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Adapun PAN sudah mengusulkan nama Erick Thohir sebagai cawapres. Sosok Menteri BUMN itu disodorkan saat PAN berkunjung ke kantor DPP PDI-P Juni lalu.

Lalu pada akhirnya, PAN tidak jadi merapat ke koalisi pengusung Ganjar, melainkan Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com