Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mengaku Tak Khawatir Jika Tak Dipilih Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 10/08/2023, 17:13 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku tak khawatir jika akhirnya tidak dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Baginya, semua keputusan berada di tangan pimpinan partai politik (parpol) pengusung Ganjar.

“Saya tidak khawatir sama sekali (jika tak dipilih). Tapi kader yang menyampaikan pada saya (kekhawatirannya),” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Soal Kemungkinan Tak Dipilih Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Sandiaga: Saya Serahkan ke Pimpinan Parpol

Sandiaga mengaku banyak kader PPP di wilayah yang resah atas isu yang saat ini sedang berkembang.

Sebab, sebelumnya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan ada sejumlah kader PPP yang memikirkan apakah bakal tetap bertahan bersama PDI-P jika Sandiaga tak dipilih sebagai bakal RI-2.

“Saya selalu menenangkan para kader, saya bilang, ya memang 190 hari lagi (pemilu). Mereka harus memasang alat peraga kampanye dan lain sebagainya, saya bilang, silakan, jangan sampai tertahan, kita berikan yang terbaik,” papar dia.

Terakhir, ia menekankan saat ini hanya bisa menunggu dan terus berkomunikasi dengan pimpinan PPP.

“Tapi yang kita utamakan adalah pelayanan kita kepada masyarakat, apa yang diaspirasikan oleh masyarakat,” imbuh dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Diusulkan PPP Jadi Cawapres, Relawan: Narasi Kami RI-1

Sebelumnya, Arsul mengungkapkan telah mendengar kabar bahwa peluang Sandiaga untuk menjadi pendamping Ganjar semakin kecil.

Maka, sejumlah kader tengah berpikir untuk menentukan langkah politik PPP ke depan jika akhirnya Sandiaga gagal menjadi bacawapres Ganjar.

Namun, Juru Bicara PPP Usman M Tokan atau Donnie Tokan menekankan semua kader saat ini tetap setia dengan kepemimpinan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Selain itu, PPP juga masih menunggu progres komunikasi politik Mardiono yang telah diberi mandat oleh para kader untuk memperjuangkan agar Ganjar dan Sandiaga bisa bersanding pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com