Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Tawarkan 4 Solusi Atasi Polusi Udara di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 16/08/2023, 07:13 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan menawarkan empat solusi untuk mengatasi polusi udara, tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan, hal utama yang harus dimiliki di setiap daerah adalah alat ukur kualitas udara seperti di Jakarta.

"Jadi menurut saya, ke depan, nomor satu semua kota harus memiliki alat ukur kualitas udara," ujar Anies saat ditemui di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2023).

Baca juga: Anies Sebut Petani dan Nelayan Indonesia Alami Masalah Serius dan Butuh Perubahan

Anies menilai polusi udara Jakarta jadi sorotan karena konsentrasi alat ukur kualitas udara yang mumpuni, sedangkan daerah lain tak memiliki hal itu.

Ia memberikan contoh kasus Covid-19 yang terbanyak berada di Jakarta bukan karena daerah lain tidak ada kasus, tetapi karena Jakarta memiliki alat testing Covid-19 yang mumpuni.

"Jangan sampai seperti Covid-19 kemarin ketika ditanya (di daerah) bagaimana kasus Covidnya? alhamdulillah tidak ada, kenapa? karena tidak ada testing," imbuh dia.

"Apa kualitas udara di semua tempat kita baik? ya kalau enggak ada sensor dan monitor kita akan merasa baik," sambung Anies.

Solusi kedua seluruh Indonesia harus memulai secara serius proses transisi energi dari pembangkit listrik batu bara menjadi energi terbarukan.

"Tapi prosesnya panjang tidak bisa mendadak," kata Anies.

Baca juga: Jawab Isu Penjegalannya Terkait Pilpres 2024, Anies: Saya Tidak Merasa Dijegal

"Kemudian (solusi) ketiga, penggunaan fasilitas kendaraan yang berbasis listrik khususnya kendaraan umum," kata Anies.

Keempat, memperbanyak taman kota sebagai paru-paru kota di semua wilayah perkotaan.

Diketahui kualitas udara Jakarta konsisten memburuk beberapa pekan terakhir.

Dilansir dari situs Iqair.com, kualitas udara Rabu (16/8/2023) pukul 6.18 WIB masuk dalam kategori merah atau tidak sehat.

Baca juga: Anies Disebut Akan Umumkan Bakal Cawapres 18 Agustus, PKS: Lebih Cepat, Lebih Bagus

Tercatat indeks kualitas udara Jakarta mencapai 156 dengan tingkat polutan PM 2,5 mencapai 13 kali dari standar WHO.

Dengan tingkat cemaran udara itu, Jakarta berada di posisi ketiga kota dengan polusi udara tertinggi di Indonesia.

Posisi pertama polusi paling pekat terjadi di Kabupaten Serang, Banten. Kemudian posisi kedua daa Kota Tangerang, Banten.

Baca juga: Setelah Deklarasi Bersama 4 Partai Mengusung Prabowo Subianto...

Untuk posisi keempat ada Terentang Kalimantan Barat, kelima Tangerang Selatan Banten, disusul Sintang Kalimantan Barat, Kota Bandung Jawa Barat, Mempawah Kalimantan Barat, Surabaya Jawa Timur dan terakhir posisi 10 Palembang, Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com