Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Yenny Wahid sebagai Figur Cawapres Menguat Saat Koalisi "Deadlock"

Kompas.com - 12/08/2023, 06:48 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Paramadi Ahmad Khoirul Umam menilai, Yenny Wahid menjadi sosok yang diidamkan tiga bakal calon presiden (bacapres) untuk menjadi bakal calon wakil presiden dari bacapres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Menurutnya, nama putri mendiang Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu akan menguat jika negosiasi partai dalam menentukan bakal cawapres tak menemui titik terang.

"Potensi Mbak Yenny masuk di bursa capres-cawapres bisa kembali menguat jika terjadi deadlock negosiasi antarpartai di dalam koalisi," kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023) malam.

Baca juga: Cak Imin Ogah Jawab Sentilan PBNU dan Yenny Wahid: Barang Lawas Enggak Usah Dibahas

"Sehingga membutuhkan nama netral sebagai titik kompromi antarkepentingan," sambung dia.

Umam mengatakan, jika kondisi tersebut terjadi, Yenny Wahid adalah sosok yang patut dipertimbangkan untuk menjaga keutuhan koalisi.

"Nama Mbak Yenny bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk dipertimbangkan lebih lanjut," imbuh Umam.

Di sisi lain, Yenny Wahid disebut memiliki bekal memadai untuk menjadi pemimpin nasional, antara lain dianggap sebagai representasi kekuatan politik perempuan dan mempunyai akar kultural Nahdlatul Ulama yang bisa dikonversi menjadi kekuatan dukungan.

"Dan juga bisa menjadi guarantor ideologis yang merepresentasikan corak Islam moderat di Indonesia. Semua itu bisa menjadi pertimbangan kuat dalam penentuan calon pemimpin ke depan," kata Umam.

Sebagai informasi, santer nama Yenny digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali.

Baca juga: Sindir Cak Imin yang Ngotot Jadi Bacawapres, Yenny Wahid: Gurunya Saja Dikudeta, apalagi Rakyat

Dia menyebut Yenny sebagai seorang yang memiliki kualifikasi paling mumpuni untuk mendampingi Anies.

“Menurut saya, menurut kami, (Yenny) memiliki kualifikasi untuk (jadi bacawapres) itu ya. Dia NU (Nahdlatul Ulama), dia Jawa Timur, seperti Gus Dur, dia plural,” tuturnya, Selasa (8/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com