Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Jabarkan Kedekatan dengan 3 Bakal Capres, Ungkap Lebih Khusus dengan Prabowo

Kompas.com - 11/08/2023, 10:25 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengungkapkan kedekatannya dengan tiga bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Hal itu dilakukannya agar tidak ada kesalahpahaman yang menyebut bahwa dirinya lebih dekat ke bakal capres tertentu.

"Saya uraikan kedekatan dengan semua calon. Ini mungkin dimulai pakai abjad aja agar tidak terlihat berat sebelah," kata Yenny Wahid dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Ia mulai dari Anies Baswedan yang menurutnya dekat karena kerap mengisi acara forum internasional yang sama.

Baca juga: Surya Paloh Sebut Yenny Wahid Penuhi Kriteria Bakal Cawapres Anies sejak Tahun Lalu

Yenny Wahid mengatakan, mereka dekat karena sering mendapat undangan menjadi pembicara dalam forum-forum internasional tersebut.

"Jadi saya cukup mengenal gagasan beliau mengenai kebangsaan ke-Indonesiaan bahkan gagasan tentang Islam. Jadi di sana ada kedekatan," ujarnya.

Kedekatan khusus dengan Anies karena Yenny pernah ditawari mengajar di Universitas Paramadina sepulang dari Amerika.

"Ada kedekatan yang lebih khusus karena ketika saya pulang dari Amerika, Mas Anies nawari saya jadi dosen di Universitas Paramadina, beliau jadi rektornya. Jadi ada kedekatan khusus," katanya.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres, Akui Dekat dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo

Sedangkan kedekatan dengan Ganjar Pranowo lebih pada pertemanan.

Ganjar disebut merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga dekat dengan suami Yenny, Dhohir Farisi.

"Mas Ganjar lulusan UGM, sama seperti suami saya. Kemudian, berangkat dari kaum nasionalis, keluarga Gus Dur juga sangat nasionalis dalam perjuangan kami," ujar Yenny Wahid.

"Jadi Mas Ganjar sudah (seperti) teman sendiri," katanya melanjutkan.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Jadi Bakal Cawapres, Puan Sebut PDI-P Terbuka

Sedangkan Prabowo Subianto disebut memiliki kedekatan yang paling khusus karena menjadi besan politik Gus Dur.

Diketahui, suami Yenny Wahid adalah salah satu kader Partai Gerindra yang juga ikut dalam pemenangan Pemilu 2009 lalu.

"Dengan Pak Prabowo lebih khusus lagi, kenapa? Pak Prabowo pernah jadi besan politiknya Gus Dur. Kenapa? Karena kadernya waktu itu, menikahi saya, walaupun sekarang sudah pindah partai ke PSI," ujarnya Yenny.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com