Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Sebut Yenny Wahid Penuhi Kriteria Bakal Cawapres Anies sejak Tahun Lalu

Kompas.com - 11/08/2023, 09:54 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menyebut Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid sudah memenuhi kriteria sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Menurut Yenny Wahid, pernyataan Surya Paloh tersebut sudah dikatakan kepadanya sejak tahun 2022.

Hal itu disampaikan Yenny dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

"Memang dari tahun lalu, Pak Surya Paloh sudah memberi tahu saya bahwa nasdem menganggap saya memenuhi kriteria yang mereka buat," kata Yenny Wahid.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres, Akui Dekat dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo

"Kriteria seperti apa, itu mereka yang tahu. Saya, Mbak Khofifah, itu nama-nama yang disebut oleh Nasdem," ujarnya lagi.

Yenny Wahid kemudian merespons ucapan Surya Paloh dengan menyebut proses politik masih sangat panjang.

Saat itu, ia juga menilai ucapan Surya Paloh hanya candaan semata sehingga tidak dianggap serius.

"Saya pikir waktu itu enggak serius. Tiba-tiba tahun ini mengemuka lagi setelah Waketum Nasdem Pak Ahmad Ali yang mengungkapkan ke publik. Saya juga kaget dengan wacana itu," kata Yenny.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Jadi Bakal Cawapres, Puan Sebut PDI-P Terbuka

Yenny juga mengatakan, selain Nasdem ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memasangkan dirinya dengan bakal calon presiden (capres) dari PDI-P Ganjar Pranowo.

"Tahun lalu, (sebelum Mas Ganjar) dapat mandat dari PDI-P. Pokoknya tahun lalu, saya juga tahunya dari media," ujarnya.

Namun, Yenny Wahid mengaku ia tidak condong pada capres tertentu. Pada saat ini, menurutnya, semua bakal capres dinilai sama.

"Tapi saya mengatakan sama kepada semua pihak. Terus terang mbak Rosi pada titik ini saya mengambil jarak yang sama dengan semua capres. Saya merasa punya kedekatan dengan semua," katanya.

Diketahui, bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan belum juga mengumumkan bakal cawapres yang akan mendampingi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, sejumlah nama mengemuka dan dianggap cocok mendampingi Anies. Di antaranya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Anies, Yenny: Saya Tidak Pernah Menawarkan Diri, Hanya Merespons

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com