JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mengatakan, dirinya siap jika ditanya akan menjadi bakal calon wakil presiden.
Namun, dia menegaskan tidak memiliki hasrat untuk mendapatkan jabatan tersebut.
"Saya siap jadi wapres, tapi saya tidak kepengin jadi wapres," kata Yenny dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023).
Yenny memberikan konteks, jika seorang prajurit ditanya apakah siap berperang demi bangsa dan negara maka setiap prajurit pasti menyatakan siap.
Baca juga: Yenny Wahid Jabarkan Kedekatan dengan 3 Bakal Capres, Ungkap Lebih Khusus dengan Prabowo
"Tapi kalau ditanya apakah kamu ingin dan mau berperang untuk kepentingan bangsa dan negara, pasti enggak mau, pasti enggak ingin," ucap dia.
Menurut Yenny, jabatan politik menjadi wakil presiden itu berat. Sebab itu, dia tidak memiliki hasrat menduduki jabatan itu.
Akan tetapi, jika ditanya soal kesiapan menduduki jabatan itu, dia mengaku siap, terlebih untuk melanjutkan nilai-nilai politik keluarganya.
"Jadi saya siap, tapi enggak kepengin. Siap ketika ada momentum, ketika ada dinamika, saya tidak dalam posisi menawarkan diri menjadi cawapres siapa pun," kata dia.
Baca juga: Profil Yenny Wahid, Sosok yang Diisukan Jadi Kandidat Kuat Cawapres pada Pemilu 2024
"Posisi saya adalah merespons lamaran-lamaran, narasi-narasi yang dibangun oleh beberapa partai," imbuh Yenny.
Sebagai informasi, santer nama Yenny digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali.
Dia menyebutkan bahwa Yenny sebagai seseorang yang memiliki kualifikasi paling mumpuni untuk mendampingi Anies.
“Menurut saya, menurut kami, (Yenny) memiliki kualifikasi untuk (jadi bacawapres) itu ya. Dia NU (Nahdlatul Ulama), dia Jawa Timur, seperti Gus Dur, dia plural,” tuturnya, Selasa (8/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.