Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Saya Siap Jadi Wapres, tetapi Tak Ingin Jadi Wapres

Kompas.com - 11/08/2023, 12:16 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mengatakan, dirinya siap jika ditanya akan menjadi bakal calon wakil presiden.

Namun, dia menegaskan tidak memiliki hasrat untuk mendapatkan jabatan tersebut.

"Saya siap jadi wapres, tapi saya tidak kepengin jadi wapres," kata Yenny dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023).

Yenny memberikan konteks, jika seorang prajurit ditanya apakah siap berperang demi bangsa dan negara maka setiap prajurit pasti menyatakan siap.

Baca juga: Yenny Wahid Jabarkan Kedekatan dengan 3 Bakal Capres, Ungkap Lebih Khusus dengan Prabowo

"Tapi kalau ditanya apakah kamu ingin dan mau berperang untuk kepentingan bangsa dan negara, pasti enggak mau, pasti enggak ingin," ucap dia.

Menurut Yenny, jabatan politik menjadi wakil presiden itu berat. Sebab itu, dia tidak memiliki hasrat menduduki jabatan itu.

Akan tetapi, jika ditanya soal kesiapan menduduki jabatan itu, dia mengaku siap, terlebih untuk melanjutkan nilai-nilai politik keluarganya.

"Jadi saya siap, tapi enggak kepengin. Siap ketika ada momentum, ketika ada dinamika, saya tidak dalam posisi menawarkan diri menjadi cawapres siapa pun," kata dia.

Baca juga: Profil Yenny Wahid, Sosok yang Diisukan Jadi Kandidat Kuat Cawapres pada Pemilu 2024

"Posisi saya adalah merespons lamaran-lamaran, narasi-narasi yang dibangun oleh beberapa partai," imbuh Yenny.

Sebagai informasi, santer nama Yenny digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali.

Dia menyebutkan bahwa Yenny sebagai seseorang yang memiliki kualifikasi paling mumpuni untuk mendampingi Anies.

“Menurut saya, menurut kami, (Yenny) memiliki kualifikasi untuk (jadi bacawapres) itu ya. Dia NU (Nahdlatul Ulama), dia Jawa Timur, seperti Gus Dur, dia plural,” tuturnya, Selasa (8/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com