JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di masa pemerintahan Orde Baru, Bacharuddin Jusuf Habibie ternyata tidak sungkan menyusuri gang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Ketika itu Habibie sedang melakukan kunjungan kerja industri kecil dan besar di Jakarta.
Dalam pemberitaan surat kabar Kompas pada 9 Februari 1981, dalam kunjungan itu Habibie ditemani Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo beserta rombongan.
Mungkin tak pernah terbayang di benak Habibie dia akan menyusur gang-gang sempit di kawasan Cawang buat menengok kegiatan para perajin kompor minyak di daerah itu.
Baca juga: Kesaksian Habibie tentang Detik-detik Soeharto Akhiri 32 Tahun Kekuasaan...
Meski kerap berurusan dengan birokrat dan riset serta teknologi, Habibie tidak keberatan keluar masuk gang sempit di perkampungan Cawang Kompor.
Ketika itu kompor sumbu minyak tanah masih menjadi favorit penduduk di Jakarta dan sekitarnya.
Habibie pun menyempatkan bertatap muka langsung dengan para perajin kompor minyak di Cawang.
Menurut seorang penyuluh dari Pemprov DKI Jakarta, Hubaya Tamsil, persoalan yang dialami para perajin kompor minyak tanah di Cawang adalah soal areal kerja yang terbatas.
Baca juga: Saat Ita Nadia Bersuara soal Pemerkosaan 1998: Habibie Percaya, Wiranto Naik Pitam
Persoalan lain yang dihadapi para perajin itu adalah keterbatasan modal serta inovasi produk selain kompor.
Para perajin kategori industri rumahan itu sulit memperluas tempat kerja karena harga tanah yang melambung.
Akan tetapi, kompor minyak tanah itu perlahan ditinggalkan masyarakat yang beralih menggunakan kompor gas.
Kejayaan kampung Cawang Kompor pun semakin meredup setelah pemerintah memulai program konversi minyak tanah ke gas sejak 2008.
Sejumlah perajin kompor minyak tanah yang ada di daerah itu akhirnya gulung tikar dan beralih profesi. Ada juga yang memilih pulang ke kampung halaman mereka.
Kini pengusaha di Cawang Kompor berinovasi membuat peralatan dapur seperti oven, panci, dan sebagainya demi bertahan hidup di Ibukota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.