Salin Artikel

Jejak Habibie Menyusuri Kampung Cawang Kompor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di masa pemerintahan Orde Baru, Bacharuddin Jusuf Habibie ternyata tidak sungkan menyusuri gang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Ketika itu Habibie sedang melakukan kunjungan kerja industri kecil dan besar di Jakarta.

Dalam pemberitaan surat kabar Kompas pada 9 Februari 1981, dalam kunjungan itu Habibie ditemani Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo beserta rombongan.

Mungkin tak pernah terbayang di benak Habibie dia akan menyusur gang-gang sempit di kawasan Cawang buat menengok kegiatan para perajin kompor minyak di daerah itu.

Meski kerap berurusan dengan birokrat dan riset serta teknologi, Habibie tidak keberatan keluar masuk gang sempit di perkampungan Cawang Kompor.

Ketika itu kompor sumbu minyak tanah masih menjadi favorit penduduk di Jakarta dan sekitarnya.

Habibie pun menyempatkan bertatap muka langsung dengan para perajin kompor minyak di Cawang.

Menurut seorang penyuluh dari Pemprov DKI Jakarta, Hubaya Tamsil, persoalan yang dialami para perajin kompor minyak tanah di Cawang adalah soal areal kerja yang terbatas.

Para perajin kategori industri rumahan itu sulit memperluas tempat kerja karena harga tanah yang melambung.

Akan tetapi, kompor minyak tanah itu perlahan ditinggalkan masyarakat yang beralih menggunakan kompor gas.

Kejayaan kampung Cawang Kompor pun semakin meredup setelah pemerintah memulai program konversi minyak tanah ke gas sejak 2008.

Sejumlah perajin kompor minyak tanah yang ada di daerah itu akhirnya gulung tikar dan beralih profesi. Ada juga yang memilih pulang ke kampung halaman mereka.

Kini pengusaha di Cawang Kompor berinovasi membuat peralatan dapur seperti oven, panci, dan sebagainya demi bertahan hidup di Ibukota.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/11/06100061/jejak-habibie-menyusuri-kampung-cawang-kompor

Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke