Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Latihan Perang, Kebutuhan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Hadapi Ancaman

Kompas.com - 10/08/2023, 17:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PASUKAN musuh yang lengah disusupi oleh pasukan khusus TNI, seperti Sat 81 Kopassus, Denjaka, Taifib, dan Kopasgat, yang melakukan penerjunan malam untuk menghancurkan sasaran-sasaran strategis musuh.

Setelah infiltrasi pasukan khusus, unsur Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab) dan Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) membombardir pantai musuh dengan bantuan tembakan dari udara dan laut.

Kemudian dilaksanakan operasi amfibi dengan pendaratan marinir dari laut untuk menguasai pantai musuh. Setelah pantai dikuasai, pasukan darat gabungan diterjunkan untuk melaksanakan operasi darat lanjutan.

Itulah kenyataan Latihan Gabungan TNI 2023 dengan tajuk Dharma Yudha. Latihan perang ini berlangsung pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2023, melibatkan 7.165 prajurit, 35 kapal perang Republik Indonesia (KRI), 20 pesawat tempur, 15 helikopter, 15 tank darat, dan 43 tank amfibi.

Indonesia siap hadapi ancaman

Latihan Gabungan TNI 2023 ini memiliki manfaat yang signifikan –jika dilihat dari perspektif geopolitik dan geostrategis. Latihan perang memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Dalam dunia yang kompleks dan sering kali tidak stabil, Indonesia harus siap menghadapi berbagai ancaman dan tantangan keamanan.

Maka melalui latihan perang, Indonesia dapat meningkatkan kesiapan dan keterampilan militer, serta memperkuat kemampuan untuk melindungi wilayah dan kepentingan nasional.

Di sisi lain, latihan ini juga berfungsi sebagai sinyal deterensi terhadap potensi musuh. Ketika negara menunjukkan kemampuan militer yang kuat melalui latihan perang, mereka dapat mencegah aksi agresif dari negara-negara lain yang mungkin mencoba mengancam keamanan atau kedaulatan mereka. Indonesia secara tidak langsung memperlihatkan hal-hal tersebut.

Bersamaan pula bahwa latihan perang ini menyediakan kesempatan untuk menguji dan mengevaluasi strategi militer.

Dari latihan ini, negara dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam rencana dan taktik yang digunakan.

Hal ini memungkinkan penyesuaian dan penyempurnaan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi potensi ancaman masa depan.

Selain dari aspek strategis, latihan perang juga memberikan kesempatan bagi personel militer untuk meningkatkan keterampilan operasional mereka.

Latihan perang yang realistis –dan intens-- dapat meningkatkan kemampuan reaksi cepat, koordinasi, dan keahlian tempur yang vital dalam situasi nyata.

Latihan Gabungan TNI 2023 yang bertajuk Dharma Yudha berhasil dan efektif, sehingga dapat memperkuat citra dan pengaruh internasional negara.

Maka Indonesia menunjukkan kemampuan militer yang andal dan profesional mendapat respons positif komunitas internasional –dan mendapatkan kepercayaan dari mitra potensial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com