Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Pemerintah Belum Berencana Pulangkan Kontingen Indonesia

Kompas.com - 07/08/2023, 05:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah belum akan memulangkan anak muda Indonesia yang ikut dalam acara Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan.

Menurut Retno, sebagian besar peserta dari Indonesia yang mengikuti acara itu dalam kondisi baik.

Dia pun terus memantau perkembangan mereka dari Jakarta.

"Belum. Belum (belum akan menarik pulang). Tadi pas sebelum mulai ini sudah masuk istana saya melakukan telepon lagi dan saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa," ujar Retno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Menlu Pastikan Kontingan Indonesia yang Ikuti Jambore di Korea Selatan Aman

"Mudah-mudahan kondisi membaik dalam arti cuaca menjadi tidak semakin panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," ungkapnya.

Retno menjelaskan, saat ini ada 1.500 anak muda Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia 2023.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul juga sudah beberapa kali mengunjungi para peserta.

"Jadi delegasi kita menurut KBRI Seoul jumlahnya ada sekitar 1.500. Alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja," tutur Retno.

Baca juga: Sejarah Jambore Pramuka Dunia, Pertama Kali Diselenggarakan pada 1920

Retno mengakui, tantangan yang harus dihadapi peserta jambore itu sangat berat.

Utamanya karena kondisi cuaca panas ekstrem. Sehingga, dia terus memantau anak-anak muda Indonesia itu terus-menerus.

"Dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul. Jadi alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik," tutur Retno.

Diberitakan, Jambore Pramuka Dunia 2023 digelar di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Orangtua Peserta Beberkan Kondisinya

Dilansir dari The Guardian, Kamis (3/8/2023), sebanyak 43.000 anak muda dari 158 negara hadir dalam acara empat tahunan tersebut.

Namun, para peserta terpaksa berhadapan dengan cuaca panas dengan suhu mencapai 38 derajat celsius dan kelembapan tinggi.

Hal ini menyebabkan sekitar 400 peserta dilarikan ke rumah sakit dengan gejala ringan, seperti sakit kepala, pusing, dan kelelahan.

Kondisi tersebut diperparah dengan fasilitas perkemahan yang kurang memadai, sanitasi buruk, area tergenang banjir, makanan terbatas, dan toilet kotor.

Berdasarkan perkembangan terakhir, sejumlah negara mulai menarik kontingen mereka dari lokasi perkemahan.

Salah satunya Inggris yang mengumumkan, sekitar 4.000 anak dan sukarelawan yang menghadiri jambore akan ditarik dan pindah ke hotel di Seoul.

Sementara itu, delegasi pramuka Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mundur dari acara jambore.

Kepala Boy Scouts of America, Lou Paulson mengumumkan, pihaknya berencana untuk kembali ke Camp Humphreys di pangkalan militer AS di Pyeongtaek, Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com