Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dorong Masyarakat Lebih Sering Pakai Kebaya, tapi Tak Perlu Dipaksa

Kompas.com - 07/08/2023, 01:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta pemakaian kebaya lebih digencarkan di kalangan masyarakat.

Menurut Presiden, acara "Istana Berkebaya" yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (6/8/2023) merupakan sarana mengenalkan kembali penggunaan kebaya kepada masyarakat.

"Istana Berkebaya" merupakan kegiatan peragaan busana kebaya yang digelar di halaman Istana Merdeka.

"Kita ini kan ingin mengenalkan kembali (kebaya) agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia. Karena sekali lagi, kebaya adalah karakter masyarakat, khususnya wanita Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja," ujar Jokowi usai mengikuti acara pada Minggu.

"Ini harus terus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah, karena setiap daerah juga ada (kebaya masing-masing)," tuturnya.

Baca juga: Momen Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Jalan di Catwalk Istana Berkebaya

Jokowi mencontohkan, ada kebaya encim dari Jakarta, lalu ada kebaya Sunda, kebaya Jawa, kebaya khas Kalimantan, serta kebaya dari Sulawesi dan Sumatera.

Kepala Negara pun mengapresiasi ragam model kebaya encim yang diperagakan para model pada Minggu sore.

Menurut Presiden, ragam kreasi dan inovasi desain kebaya akan memperkaya khazanah mode kebaya Tanah Air.

Dengan keragaman itu, Presiden berharap kebaya bisa semakin digemari semua kalangan.

Baca juga: Antusiasme Emak-emak Ikutan Istana Berkebaya, Bolak-balik Tanah Abang Berburu Kostum

"Ini makin tidak hanya menteri, tidak hanya di gubernur, tetapi masyarakat secara luas kita ingin menyenangkan kembali. Menggemari kembali pemakaian kebaya di semua event di Tanah Air," ucap Jokowi.

Meski demikian, menurut dia, pemakaian kebaya tak perlu dipaksakan.

"Apa-apa itu tak perlu dipaksa," ungkap Jokowi.

Dubes dan menteri pakai kebaya encim

Sebelumnya, di acara "Istana Berkebaya" Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dan memberikan sambutan bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengenakan busana adat Betawi sadariah berwarna hitam dan sarung dengan motif warna hijau tua.

Sementara itu, Ibu Negara Iriana memakai kebaya encim berwarna merah.

Presiden dan Ibu Negara didampingi oleh putra bungsunya Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono.

Selain itu, hadir pula Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin yang juga mengenakan busana sadariah dan kebaya encim.

Baca juga: Hadiri Istana Berkebaya, Presiden dan Pejabat Negara Kompak Pakai Baju Sadariah dan Kebaya Encim

Selain keduanya, hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Maju dan para pejabat negara lainnya.

Mereka yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menpora Dito Ariotedjo, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Selain itu, Menko Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menhan Prabowo Subianto. Hampir semua menteri kompak memakai baju sadariah dilengkapi dengan sarung.

Setelah acara dimulai, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berjalan di catwalk "Istana Berkebaya".

Keduanya memakai kebaya encim berwarna putih yang dipadu dengan kain, selendang dan selop.

Baca juga: Buka Acara Istana Berkebaya Iriana Jokowi Sampaikan Pantun

Bersama keduanya, ikut tampil pula Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnuwardhani yang mengenakan pakaian senada.

Menlu Retno yang berjalan dengan menggunakan payung tampak menebar senyuman.

Dia pun sempat berpose ketika disapa wartawan. Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani mendapat sambutan meriah ibu-ibu aparatur sipil negara (ASN) yang menyaksikan peragaan busana pada Minggu sore.

Setelah penampilan mereka, hadir pula para jurnalis perempuan senior yang ikut memperagakan kebaya encim. Mereka yang tampil antara lain Najwa Shihab dan Desi Anwar.

Selain itu, tampil pula sejumlah artis dan anak muda pegiat kebaya yang berjalan di catwalk pada Minggu sore.

Beberapa di antaranya yakni Happ Salma, Raline Shah, Andien, Shareefah Danish, Tissa Biani, dan Rania Yamin.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah duta besar perempuan dari negara-negara sahabat ikut melakukan catwalk bersama dengan memakai kebaya encim berbagai warna.

Peragaan busana pada Minggu sore ini merupakan salah satu rangkaian acara pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI).

Semua peserta yang berjalan di catwalk berjumlah 401 orang berjalan di catwalk sepanjang 200 meter yang sudah dibangun di halaman Istana Merdeka.

Peragaan busana ini diarahkan oleh fashion show director Panca Makmun.

"Istana Berkebaya" merupakan acara yang digelar secara bersama oleh Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com