Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pimpin Sidang AIPA Ke-44, Puan Ajak Anggota Kedepankan Semangat ASEAN Solidarity

Kompas.com - 06/08/2023, 23:02 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen negara-negara ASEAN untuk responsif dan tanggap dalam menghadapi berbagai tantangan regional dan global.

Hal tersebut dikatakan Puan saat memimpin Sidang Umum ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Minggu (6/8/2023).

"Saya mengajak seluruh delegasi parlemen anggota AIPA yang hadir untuk bersama-sama mengedepankan semangat ASEAN Solidarity. Dengan demikian, sidang diharapkan dapat berlangsung dengan produktif dan kita semua dapat menghasilkan konsensus di akhir pertemuan," kata Puan dalam siaran persnya, Minggu.

Sebelum membuka sidang, Puan mengatakan, AIPA berperan penting dalam mendorong terciptanya stabilitas kawasan. Adapun stabilitas kawasan merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara.

"Hal yang mengemuka saat ini adalah persaingan kekuatan besar (major power) di kawasan. Kita harus dapat ikut mengelola hal ini dengan mengedepankan dialog dan diplomasi. Kita, parlemen, harus dapat berkontribusi untuk mengurangi ketegangan di kawasan dan mencegah timbulnya eskalasi yang menuju konflik terbuka," terang Puan.

Baca juga: Fadli Zon Paparkan 6 Poin Strategis Usulan DPR untuk Resolusi AIPA Ke-44

Puan meyakini bahwa hubungan yang baik di tingkat parlemen akan meningkatkan semangat solidaritas di kawasan ASEAN.

"Kehadiran Anda sekalian, menjadi bukti adanya upaya kita bersama, dalam rangka peningkatan peran anggota parlemen dalam membangun masa depan ASEAN yang lebih baik," ujar perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI tersebut.

Puan Maharani sendiri bertindak sebagai Ketua Majelis Sidang Umum AIPA ke-44. Sidang Komite Eksekutif forum parlemen se-Asia Tenggara ini berlangsung dari 5-11 Agustus 2023.

Selain Indonesia, event bergengsi tersebut dihadiri oleh sembilan Ketua Parlemen di ASEAN, 17 perwakilan negara observer dan tamu, serta perwakilan dari sembilan organisasi internasional. Total peserta yang hadir sebanyak 568 delegasi.

Baca juga: Fadli Zon Paparkan 6 Poin Strategis Usulan DPR untuk Resolusi AIPA Ke-44

Adapun Sidang Umum atau General Assembly AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA. Hal ini sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Oleh karenanya, DPR RI menjadi tuan rumah dalam Sidang Umum AIPA kali ini.

Dalam sidang AIPA ke-44, DPR mengusung tema “Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN” yang merupakan komitmen parlemen ASEAN untuk ikut menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara.

Sebagai penyelenggara, DPR RI memastikan seluruh kegiatan yang ada dalam rangkaian Sidang Umum AIPA ke-44 akan dijalankan secara inklusif dan transparan.

Puan Ketua Komite Eksekutif

Sdang tersebut juga menetapkan Puan Maharani sebagai Ketua Komite Eksekutif, yaitu badan di AIPA yang menyiapkan pembahasan pada Sidang Umum AIPA.

Hal ini sesuai dengan Pasal 10 Statuta AIPA, yaitu Presiden AIPA diamanatkan sebagai Ketua Komite Eksekutif. Hal ini artinya tugas tersebut diemban olen Puan.

Untuk diketahui, Komite Eksekutif adalah badan yang menentukan agenda sidang AIPA, siapa yang akan memimpin masing-masing komisi, resolusi yang akan dibahas, dan berbagai isu penting lain terkait organisasi AIPA.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com