Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Syukur Jokowi-Ma'ruf Amin Setelah Indonesia Merdeka dari Covid-19

Kompas.com - 02/08/2023, 06:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

"Alhamdulillah, malam ini kita bisa berzikir kembali di halaman Istana Negara dalam rangka mensyukuri nikmat Allah hari kemerdekaan kita yang ke-78, tetapi juga momentum ini mari kita jadikan saat untuk bersyukur karena kita telah bebas dari Covid-19," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi bisa selamat dari Covid-19 beserta dampak turunannya di sektor ekonomi.

Padahal, ada negara-negara lain yang ekonominya masih berantakan gara-gara pandemi Covid-19.

"Indonesia masih baik, masih tumbuh di atas lima persen, dan ini patut kita syukuri," ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga: Kenang Kengerian Covid-19, Jokowi: Setiap Hari Ambulans Nguing-nguing

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut mengatakan, keberhasilan ini juga berkat dukungan dan doa dari seluruh rakyat termasuk para ulama.

Menurutnya, lewat doa tersebut, Tuhan memberikan perlindungan kepada bangsa Indonesia sehingga dapat selamat dari Covid-19 beserta dampaknya.

"Kita dilindungi, ditolong sehingga pemerintah mampu mencari solusi yang tepat dalam menghadapi Covid dan diberikan himayah, dilindungi dari kemungkinan terjadinya keterpurukan dalam kehidupan bangsa kita," kata Ma'ruf.

Kendati demikian, Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia belum usai karena ada dinamika global yang tak menentu, krisis energi, krisis pangan, serta fenomena el nino.

Ia mengatakan, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi sudah mempersiapkan antisipasi, tetapi tetap perlu dukungan doa dari para ulama agar Indonesia terlindungi.

"Kita memohon kepada Allah dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Kuncinya adalah kita bersatu. Mari kita wujudkan sikap tawadhu, saling mencintai di antara sesama kita. Sikap tarahum, saling menyayangi diantara Kita." kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres: Di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia Selamat dari Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com