Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres, PAN: Sinyalnya Makin Kuat ke Capres Tertentu

Kompas.com - 25/07/2023, 19:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membeberkan bahwa proposal yang disodorkan partainya agar Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) sudah mengerucut ke figur bakal calon presiden (capres) tertentu.

Namun, Yandri tidak mengungkap siapa bakal capres tertentu yang dimaksud itu. Ia hanya memberikan sinyal dua bakal capres, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Ini sudah kemajuan sangat banyak ya. Jadi beberapa pembicara yang mengarah kesepakatan sudah ada, sudah ada semacam kemajuan yang signifikan walaupun memang belum ada kata final," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

"Kalau dulu saya sampaikan sinyalnya sama kuat, kalau sekarang kelihatannya sinyalnya sudah semakin kuat ke capres tertentu," ujarnya lagi.

Baca juga: Tanggapi Keakraban Prabowo-Erick Thohir, PKB: Jika Tak Pilih Muhaimin, Ya Berkhianat

Yandri mengatakan, ia tidak berwenang menyampaikan figur bakal capres yang dimaksud lantaran belum ada kesepakatan akhir.

Ditanya lebih mengerucut, apakah sosok capres yang dimaksud adalah Prabowo, Yandri juga tidak menjawab gamblang.

Ia hanya menyampaikan bahwa siapa pun yang ingin menang Pemilu maka harus mengambil Erick Thohir sebagai bakal cawapres.

"Karena survei (Erick cawapres) nomor satu sekarang. Beberapa lembaga survei, Erick Thohir nomor satu. Artinya, itu hitung-hitungan jelas kan. Artinya, kerja-kerja Erick Thohir di masyarakat sekarang direspons baik oleh publik," kata Yandri.

Lebih lanjut, Yandri menegaskan bahwa Erick Thohir masih berpeluang menjadi bakal cawapres Ganjar atau Prabowo.

Pasalnya, kedua bakal capres itu hingga kini belum memiliki pendamping untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Nah maka PAN sampai hari ini belum mengumumkan berkoalisi dengan siapa, karena kita syaratnya jelas siapa yang mau berkoalisi dengan PAN, ambil Erick Thohir," ujarnya.

Baca juga: Prabowo-Erick Thohir Kian Mesra, PAN Masih Belum Tentukan Poros Koalisi

Sebelumnya, PAN telah menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Apabila diterima PDI-P, maka Erick Thohir akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Sementara itu, Erick Thohir akan mendampingi Prabowo jika diterima Gerindra.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya belum memutuskan secara resmi ke mana bakal membangun koalisi.

Akan tetapi, Viva Yoga memastikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) akan segera mengumumkan langkah PAN.

"Belum ada keputusan resmi dari PAN. Nanti akan disampaikan langsung oleh Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan, dalam beberapa pekan," ujar Viva Yoga saat dimintai konfirmasi pada 20 Juni 2023.

Baca juga: Soal Wacana Prabowo-Erick Thohir, PAN: Kami Hati-hati, Tak Mau Kalah Hattrick

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com