JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membeberkan bahwa proposal yang disodorkan partainya agar Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) sudah mengerucut ke figur bakal calon presiden (capres) tertentu.
Namun, Yandri tidak mengungkap siapa bakal capres tertentu yang dimaksud itu. Ia hanya memberikan sinyal dua bakal capres, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Ini sudah kemajuan sangat banyak ya. Jadi beberapa pembicara yang mengarah kesepakatan sudah ada, sudah ada semacam kemajuan yang signifikan walaupun memang belum ada kata final," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
"Kalau dulu saya sampaikan sinyalnya sama kuat, kalau sekarang kelihatannya sinyalnya sudah semakin kuat ke capres tertentu," ujarnya lagi.
Baca juga: Tanggapi Keakraban Prabowo-Erick Thohir, PKB: Jika Tak Pilih Muhaimin, Ya Berkhianat
Yandri mengatakan, ia tidak berwenang menyampaikan figur bakal capres yang dimaksud lantaran belum ada kesepakatan akhir.
Ditanya lebih mengerucut, apakah sosok capres yang dimaksud adalah Prabowo, Yandri juga tidak menjawab gamblang.
Ia hanya menyampaikan bahwa siapa pun yang ingin menang Pemilu maka harus mengambil Erick Thohir sebagai bakal cawapres.
"Karena survei (Erick cawapres) nomor satu sekarang. Beberapa lembaga survei, Erick Thohir nomor satu. Artinya, itu hitung-hitungan jelas kan. Artinya, kerja-kerja Erick Thohir di masyarakat sekarang direspons baik oleh publik," kata Yandri.
Lebih lanjut, Yandri menegaskan bahwa Erick Thohir masih berpeluang menjadi bakal cawapres Ganjar atau Prabowo.
Pasalnya, kedua bakal capres itu hingga kini belum memiliki pendamping untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Nah maka PAN sampai hari ini belum mengumumkan berkoalisi dengan siapa, karena kita syaratnya jelas siapa yang mau berkoalisi dengan PAN, ambil Erick Thohir," ujarnya.
Baca juga: Prabowo-Erick Thohir Kian Mesra, PAN Masih Belum Tentukan Poros Koalisi
Sebelumnya, PAN telah menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Apabila diterima PDI-P, maka Erick Thohir akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Sementara itu, Erick Thohir akan mendampingi Prabowo jika diterima Gerindra.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya belum memutuskan secara resmi ke mana bakal membangun koalisi.
Akan tetapi, Viva Yoga memastikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) akan segera mengumumkan langkah PAN.
"Belum ada keputusan resmi dari PAN. Nanti akan disampaikan langsung oleh Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan, dalam beberapa pekan," ujar Viva Yoga saat dimintai konfirmasi pada 20 Juni 2023.
Baca juga: Soal Wacana Prabowo-Erick Thohir, PAN: Kami Hati-hati, Tak Mau Kalah Hattrick
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.