Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Gibran yang "Abu-abu" Dinilai Timbulkan Tafsir Politik Liar soal Capres Jagoan Jokowi

Kompas.com - 28/07/2023, 15:21 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, komunikasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak jelas memperlihatkan sikapnya maupun pilihan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, pola komunikasi itu tidak sesuai dengan keinginan masyarakat yang lebih suka mendapatkaan informasi secara lugas dan jelas.

“Pernyataan Mas Gibran yang semacam itu selalu menampilkan tafsir-tafsir politik yang cukup liar, karena nadanya tidak hitam dan putih,” ujar Adi pada Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

“Kalau publik secara umum berharap bahwa Jokowi misalnya, ataupun Gibran, mesti memberikan satu statement politik yang clear dan tegas. Misalnya, bahwa Jokowi di 2024 itu sudah punya pilihan politik namanya Ganjar Pranowo, mengingat Ganjar berasal dari partai politik yang sama dengan Jokowi,” kata dia.

Baca juga: Gibran Bantah Hubungan Jokowi-Surya Paloh Ada Masalah: Buktinya Kemarin Diskusi Lama

Adi mengatakan, sebagian masyarakat tidak memahami bahasa politik yang kerap dilontarkan oleh Gibran.

Sebab, sebagai politisi, putra sulung Jokowi itu dianggap berkomunikasi di ruang abu-abu atau grey area.

Oleh karena itu, menurut dia, sebelum ada pernyataan yang jelas soal sikap Gibran maupun Jokowi terkait siapa jagoannya di kontestasi elektoral mendatang, pergerakan keduanya pasti bakal dianggap sebagai wujud dukungan pada figur tertentu selain bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo.

“Dianggap sebagai bentuk politik yang masih abu-abu dan sangat mungkin main di banyak kaki. Karena, publik tahunya PDI-P ini kan partai kader, partai tegak lurus ke ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri. Merah kata PDI-P, merah juga kata kader-kader di bawahnya,” papar dia.


Dalam pandangan Adi, wajar jika saat ini banyak pihak menganggap Jokowi dan Gibran belum sejalan dengan PDI-P.

Apalagi, keduanya juga sering menunjukkan kedekatan dengan bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Tak mengherankan jika Jokowi bertemu Prabowo dengan Erick selalu dikaitkan dengan bentuk dukungan politik terhadap duet Prabowo-Erick,” ujar dia.

Baca juga: Gibran Bantah Dirinya Bermanuver untuk Mendukung Prabowo

Sebelumnya, setelah menemui sejumlah relawan Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023), Gibran menyatakan Jokowi sudah mendukung salah satu bacapres yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.

Namun, ia enggan memberi tahu siapa figur maupun ciri-cirinya. Di sisi lain, Gibran menyiratkan bahwa dirinya sangat mungkin condong mendukung Ganjar.

Sebab, ia menyinggung momen lari pagi bersama Gubernur Jawa Tengah itu dan Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu (22/7/2023) pekan lalu.

“Saya sesuai arahan saja, kan kemarin saya sudah lari pagi juga,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com