Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Harap Muncul Kerja Sama Politik Usai Puan Bertemu Airlangga dan Cak Imin Hari Ini

Kompas.com - 27/07/2023, 14:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menjelaskan bahwa partainya berharap silaturahim Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada hari ini, bisa berlanjut ke tahap kerja sama politik Pemilu 2024.

Adapun Puan akan silaturahim ke Muhaimin pada pukul 12.00 dan Airlangga pukul 15.00 WIB.

"Sejujurnya kami berharap Golkar dan PKB bisa melanjutkan kerja sama politik bersama PDI Perjuangan ke depan," kata Said kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Usai Gelar Harlah PKB di Kandang Banteng, Cak Imin Disambangi Puan di Rumah Dinasnya

Ia menjelaskan, rencana pertemuan Puan dengan kedua ketum parpol itu berawal dari pertemuan ketiganya saat menghadiri Harlah PKB di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Juli lalu.

Saat itu, Puan juga menyampaikan harapannya pada PKB dan Golkar untuk bisa ikut memenangkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

"Sinyal dari Mbak Puan yang disampaikan di Solo gayung bersambut maka jadilah pertemuan kedua tokoh tersebut pada siang ini," jelas Said.

Baca juga: Besok, Muhaimin-Puan Dijadwalkan Makan Siang Bareng Sambil Bicarakan Politik

Ia menambahkan, PDI-P sudah bekerja sama dengan Golkar dan PKB selama hampir satu dasawarsa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selama itu pula, hubungan kerja sama yang dibangun ketiganya berjalan sangat baik.

"Bahkan kerja sama antara PDI Perjuangan dan Golkar, PKB juga hampir 10 tahun terakhir ikut memperkuat kepemimpinan Mbak Puan selaku Ketua DPR RI," ungkapnya.

"Bapak Lodewijk (Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus) dan Gus Muhaimin saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Kepemimpinan keduanya di DPR memperkuat stabilitas politik untuk menyokong pemerintahan," katanya lagi.

Oleh sebab itu, lanjut Said, sangat wajar jika Puan menganggap kedua parpol ini cukup strategis dalam rangka melanjutkan kerja sama politik yang telah dibangun.

Menurutnya, rekam jejak hubungan baik ketiga partai di pemerintahan maupun parlemen tidak perlu diragukan.

Apalagi, kata Said, sejarah juga mencatat bahwa ketiga partai tidak pernah mengingkari komitmen jika sudah menyepakati kerja sama politik.

"Kenapa chemistry PDI Perjuangan bersama Golkar dan PKB mudah terbangun? Tokoh-tokoh penting di PDI Perjuangan dan Golkar bersama PKB adalah adanya kedekatan kultural antara basis PDI Perjuangan, Golar dan PKB, khususnya yakni sama sama dari kalangan wong cilik," nilai Said.

Baca juga: Puan Optimistis, Jateng Masih Kandang Banteng dalam Pemilu 2024

"Sehingga hubungannya sudah seperti keluarga sendiri, ada bonding batin yang terbentuk," tambah dia.

Said optimistis, pertemuan Puan dengan Muhaimin dan Airlangga mampu melahirkan kesepakatan penting demi kepemimpinan nasional ke depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com