JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto beberapa waktu terakhir menempati urutan pertama.
Terkini, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki elektabilitas 31,6 persen yang terekam dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023.
Angka itu terpaut tipis dengan bacapres lainnya, Ganjar Pranowo yaitu 31,4 persen.
Sementara itu, bacapres Anies Baswedan menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 17,6 persen.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 31,6 Persen, Ganjar 31,4 Persen, Anies 17,6 Persen
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut alasan suara Prabowo menguat pada Juni 2023 karena 51,6 persen pendukungnya di 2019 kembali memberikan suara mereka.
Burhanuddin mengatakan, dukungan ke Prabowo ini membuat suara Anies Baswedan tertekan.
“Jadi pemilih Pak Prabowo yang balik lagi ke Pak Prabowo terakhir sudah mencapai 51,6 persen,” ujar Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik, Minggu (23/7/2023).
Menurut Burhan, pada Desember 2022, pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang masih memberikan suara mereka kepada Prabowo hanya 31,6 persen.
Baca juga: Alasan Elektabilitas Prabowo Menguat Dibanding Ganjar dan Anies
Lantas, bagaimana respons partai-partai pengusung dua kandidat bacapres lain, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menanggapi santai perolehan suara terhadap Ganjar dalam survei Indikator Politik terkini.
Ketua DPP PDI-P Said Abdullah tak masalah suara Ganjar dalam survei itu seakan disalip Prabowo meski terpaut tipis.
Ia justru yakin, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDI-P akan meroket dalam waktu dekat mengalahkan Prabowo.
Hal itu didasari sejumlah alasan. Pertama, partai politik pengusung Ganjar disebut mulai bergerak ke bawah.
Baca juga: 4 Nama Terlempar dari Bursa Bakal Cawapres Ganjar, Ada Mahfud dan Ridwan Kamil
"Kami yakin elektabilitas Mas Ganjar akan semakin naik karena mesin beberapa partai pengusung selain PPP, Hanura dan Perindo sudah mulai bergerak," kata Said kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).
Keyakinan itu diperkuat dengan mesin politik PDI-P yaitu Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang bergerak menggalang dukungan untuk Ganjar.