Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Elektabilitas Prabowo Menguat Dibanding Ganjar dan Anies

Kompas.com - 24/07/2023, 00:55 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menguat pada Juni 2023 karena 51,6 persen pendukungnya di 2019 kembali memberikan suara mereka.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebut dukungan ke Prabowo ini membuat suara bakal capres Anies Baswedan tertekan.

Temuan ini didapatkan Indikator Politik dalam survei yang digelar pada 20-24 Juni secara tatap muka.

“Jadi pemilih Pak Prabowo yang balik lagi ke Pak Prabowo terakhir sudah mencapai 51,6 persen,” ujar Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik, Minggu (23/7/2023).

Menurut Burhan, pada Desember 2022, pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang masih memberikan suara mereka kepada Ketua Umum Gerindra itu  hanya 31,6 persen.

Angka itu bahkan turun menjadi 30,4 persen pada Februari 2023.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 31,6 Persen, Ganjar 31,4 Persen, Anies 17,6 Persen

Sementara, sejumlah basis suara Prabowo-Sandi mengalihkan dukungan mereka kepada Anies Baswedan dengan rincian 41,5 persen pada Desember 2022 dan 41,2 persen pada 2023.

Namun, basis suara Prabowo-Sandi menguat pada April 2023 dengan angka 39,2 persen sementara Anies merosot ke 36 persen.

Kemudian, pada Juni 2023, dukungan itu mengalir banyak ke Prabowo hingga angka 51,6 persen dan Anies hanya 41 persen.

Selain Prabowo dan Anies, sebagian suara Prabowo-Sandi pada Pilpres juga mengalir ke Ganjar dengan angka 5,9 persen pada Juni.

Selanjutnya, basis suara pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 2019 yang mengalir ke Prabowo juga menjadi penyebab elektabilitas Menteri Pertahanan itu menguat.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Isu Pelanggaran HAM Prabowo Direproduksi Tiap Pilpres

Pada Desember 2022, Prabowo meraup 14,8 persen suara dari basis pendukung Jokowi-Ma'ruf; 13,9 persen pada Februari 2023; 24,7 persen pada April 2023 dan 28,5 persen pada Juni 2023.

Sementara itu, mayoritas suara basis pendukung Jokowi-Ma'ruf mengalir ke Ganjar dengan angka 42,9 persen pada Desember 2022.

Jumlah itu sempat naik pada Februari 2023 dengan angka 43,8 persen namun merosot menjadi 37 persen pada April dan kembali menguat menjadi 49,3 persen pada Juni 2023. Adapun Anies Baswedan hanya meraup 14 persen suara basis pendukung Jokowi-Ma'ruf.

“Ketika akhirnya Ganjar dapat tiket PDI-P (pada April) basis pemilih Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf mulai pulih lagi, meskipun sebagian mulai mengalir ke Pak Prabowo,” tutur Burhan.

Adapun survei Indikator Politik ini digelar pada 20-24 Juni 2023 secara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu.

Responden dipilih dengan metode simple random sampling. Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com