Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Koalisi, PDI-P Ingin Comot PKB dari Gerindra

Kompas.com - 23/07/2023, 21:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan keinginan agar partainya bisa berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2024, meski partai besutan Muhaimin Iskandar itu telah bekerja sama dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak tahun lalu.

"Kami berharap walaupun PKB sudah berkoalisi sama Partai Gerindra, saya masih berharap Insya Allah PKB bisa sama PDI-P," ujar Puan ditemui setelah acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Putri Megawati Soekarnoputri itu menyinggung hubungan Soekarno dengan Nahdlatul Ulama pada masa-masa awal kemerdekaan yang dianggapnya dekat.

Baca juga: Didekati PDI-P, Muhaimin Tak Tepis Peluang PKB Ubah Arah Koalisi

Dari situ, Puan berujar, hubungan antara PKB dan PDI-P sangat dekat laiknya saudara.

Dalam dua pemilu terakhir, PKB dan PDI-P memang mengarungi Pemilu 2014 dan 2019 dalam satu perahu memenangkan Presiden RI Joko Widodo.


Muhaimin juga tidak membantah kedekatan antara kedua kubu. Menurutnya, kedekatan PKB dengan PDI-P sudah bukan sekadar "dekat", tetapi "menempel".

Ia tak menepis kemungkinan arah koalisi berubah.

"Itu takdir yang akan menentukan," ujar Muhaimin.

Baca juga: PDI-P: Muhaimin Iskandar Masuk Bursa Cawapres Ganjar

"Takdir yang akan menentukan, kita lihat PDI-P dan PKB apakah nantinya bisa sama-sama," sahut Puan di sisinya.

"Tapi 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, sama PDI-P tenang," kata Muhaimin.

"Nah, ini sinyal juga," seloroh Puan.

Baca juga: Sindir Surya Paloh yang Tak Hadir Harlah PKB, Muhaimin: Enggak Berani Datang?

Dalam kesempatan yang sama, Puan juga mengungkapkan kepada wartawan bahwa nama Muhaimin sudah masuk ke dalam bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Ganjar sebelumnya sudah diumumkan secara resmi sebagai bakal capres PDI-P pada 21 April 2023.

Selain Muhaimin, lanjut Puan, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masuk dalam bursa yang sama.

Sementara itu, Muhaimin enggan menanggapi nominasi dari Puan.

"Nanti, nanti," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Nasional
Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Nasional
Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

Nasional
Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

Nasional
Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com