KOMPAS.com – Dompet Dhuafa tengah menyelesaikan pembangunan pesantren tahfiz berbasis wakaf, Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Pesantren tersebut dibangun untuk menambah nilai keagamaan bagi anak-anak dengan kemampuan hafalan Al Quran yang terkendala biaya.
Pembangunan pesantren itu pun menarik minat perhatian pegiat wakaf. Salah satunya adalah PT Asuransi Generali Indonesia.
Pada Kamis (20/7/2023), Head of Sharia Ecosystem and Partnership Unit Syariah PT Asuransi Generali Indonesia Agus Ismail beserta jajarannya melakukan kunjungan ke pesantren tersebut.
Kunjungan itu disambut baik oleh Direktur Mobilisasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa Etika Setiawanti beserta jajarannya.
“Dompet Dhuafa dan Generali Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) bersama,” jelas Etika dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/7/2023).
Generali Indonesia sendiri telah lama menjadi mitra strategis Dompet Dhuafa, khususnya dalam wakaf. Sebelumnya, Dompet Dhuafa pernah bekerja sama dengan Generali dalam pembangunan sumur dan penyediaan ambulans.
Agus menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan PTGL. Menurutnya, hal tersebut semakin memotivasi Generali Indonesia untuk mempromosikan wakaf, terutama wakaf atas manfaat asuransi bagi para nasabah pada sektor pendidikan.
"Alhamdulillah, Generali Indonesia berkesempatan mengunjungi PTGL Sukabumi yang dikelola Dompet Dhuafa. Kami percaya, lewat pendidikan, budaya dan kemajuan di masa mendatang akan tercapai," ucap Agus.
Pada kesempatan itu, Etika menceritakan perkembangan pembangunan PTGL. Pada 2018, kata dia, seorang pewakif mengamanahkan sebidang tanah seluas 2,2 hektare kepada Dompet Dhuafa.
Adapun tanah tersebut ditujukan untuk pesantren tahfiz. Hal ini pun sejalan cita-cita Dompet Dhuafa dalam mencetak generasi-generasi muda penghafal Al Quran.
Pada tanah yang mulai digarap sejak 2019 itu kini telah terbangun masjid dan green house.
“Dalam waktu dekat, Dompet Dhuafa akan membangun gedung asrama untuk para santri serta guru agar mereka bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara layak dan nyaman,” ujar Etika
Sambil menunggu fasilitas lain, para santri melakukan KBM di gedung milik SMART Ekselensia Indonesia, Bogor.
Sebagai informasi, SMART Ekselensia Indonesia juga merupakan salah satu inisiasi Dompet Dhuafa dalam bidang pendidikan yang berbasis wakaf.
SMART Ekselensia telah melahirkan siswa-siswa berprestasi. Lulusan sekolah ini telah masuk ke perguruan-perguruan tinggi negeri. Bahkan, sebagian besar di antara mereka mendapatkan beasiswa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.