Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat THK, Dompet Dhuafa Salurkan 27.419 Hewan Kurban untuk 1.777.080 Penerima Manfaat

Kompas.com - 12/07/2023, 18:51 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa melalui Tebar Hewan Kurban (THK) telah menyalurkan 27.419 hewan kurban setara domba dan kambing (doka) ke pelosok negeri hingga luar negeri.

Distribusi THK di dalam negeri menyasar ke 29 provinsi di Indonesia dengan jangkauan hingga 114 kabupaten dan kota.

Sementara di luar negeri, THK dari amanah para donatur disalurkan untuk 12 negara, yaitu Afganistan, Bangladesh, Filipina, Kamboja, Myanmar, Palestina, Somalia, Suriah, Suriname, Timor Leste, Turki, dan Vietnam.

Jangkauan tersebut mencatatkan jumlah penerima manfaat THK mencapai 1.777.080 jiwa.

Ketua Panitia THK 2023 Mariatul Kibtiah berterima kasih kepada para donatur dan korporasi, serta mitra kebaikan yang telah mempercayai pihaknya dalam menyalurkan hewan kurban ke seluruh pelosok negeri hingga mancanegara.

Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Awasi Penyembelihan Hewan Kurban Selama 3 Hari Tasyrik

Ia mengungkapkan, berakhirnya hari tasyrik dan proses pemotongan pekan lalu, menjadi penanda usainya prosesi THK.

Alhamdulillah penghimpunan nasional THK (pusat dan cabang) per 2 Juli 2023 pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 27.419 setara doka berhasil masuk dalam penghimpunan dan distribusi kami,” ujar Mariatul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Ia menjelaskan bahwa konsistensi Dompet Dhuafa dalam melaksanakan program THK merupakan bukti komitmen lembaga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Program THK, kata Mariatul, menjadi salah satu bentuk nyata Dompet Dhuafa dalam memberikan dukungan dan kepedulian kepada masyarakat yang berada di wilayah pelosok, khususnya di momen kurban.

“Dengan (adanya) momen kurban (diharapkan) dapat meningkatkan konsumsi protein hewani bagi masyarakat pelosok, ekonomi para peternak lokal hingga penggiat wadah daging kurban, seperti besek dan lain-lain,” imbuhnya.

Baca juga: Perjuangan Bidan Pelosok di Cianjur Terabas Hutan Bantu Persalinan

Respons positif penerima manfaat

Para penerima manfaat mengaku terbantu dengan adanya program THK dari Dompet Dhuafa. Hal ini disampaikan oleh Pak Cik Landang (65), yang tinggal di tapal batas Indonesia, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara (Kalut).

Sebagai salah satu penerima manfaat, ia mengungkapkan, baru kali ini bisa merasakan daging hewan kurban selama tinggal di perbatasan selama kurang lebih 20 tahun.

“Sudah lama sekali di sini (Pulau Sebatik) tidak ada kurban. Selama saya tinggal di sini baru kali ini saya bisa merasakan hewan kurban. Terima kasih banyak sudah berkurban di sini,” ucap Pak Cik Landang.

Rasa terima kasih juga diungkapkan oleh Sarmini, warga Dusun Kedung Udal, Padas, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Polda Jateng Pantau soal Dugaan Pungli di SMK Sale 1 Rembang, Sedang Tunggu Klarifikasi

“Dengan adanya THK di wilayah kami, alhamdulillah membantu usaha kami dalam memenuhi asupan gizi khususnya bagi putri saya,” ujar Sarmini.

Untuk diketahui, Sarmini memiliki seorang anak bernama Suci yang menderita kekurangan gizi.

Sarmini seringkali membawa Suci ke pos pelayanan terpadu (posyandu) lingkup Rukun Tetangga (RT) di desanya yang biasa dilaksanakan sebulan sekali. Meski rutin ke posyandu, sang anak tidak menerima perawatan gizi lebih lanjut.

“Padahal dia sudah kurang gizi, dan dokter juga bilang kebutuhan protein hewani harus sesuai. Jadi, ya kami sendiri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dia (Suci),” imbuh Sarmini.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com